Bareksa.com - Berikut rangkuman berita pasar modal dan saham dikutip dari laporan riset Kopi Pagi oleh D’Origin Financial & Business Advisory dan Daily & Technical Update oleh PT Ciptadana Sekuritas Asia dipublikasi Kamis (29/2/2024) :
Harga saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) kemarin ditutup naik 1,5% di Rp2.700. D'Origin merekomendasikan Beli Spekulatif dengan target harga Rp2.950 dan stop rugi di Rp2.550. Level support di kissaran Rp2.690 dan Rp2.680, sementara resistance di Rp2.710 dan Rp2.730
Volume perdagangan saham AMRT kemarin lebih kecil dari hari sebelumnya. Menurut D'Origin, penguatan AMRT berpotensi menguji resistance di Rp2.710, penembusan level ini membuka peluang menuju Rp2.730.
Harga saham PT Blue Bird Tbk (BIRD) kemarin naik 1,43% dan ditutup di Rp1.775. D'Origin memberikan rekomendasi Beli Spekulatif dengan target harga Rp2.000 dan stop rugi di Rp1.650. Level support saham BIRD ada di kisaran Rp1.760 dan 1.750, sementara resistance di Rp1.790 dan Rp1.800.
Pada kemarin, volume lebih kecil dari hari sebelumnya. Menurut D'Origin, penguatan BIRD berpotensi menguji resistance di Rp1.790, penembusan level ini membuka peluang menuju Rp1.800 dan saat ini BIRD tampak sedang konsolidasi.
Indeks-indeks saham AS turun pada hari Rabu (28/2/2024) karena investor menantikan laporan inflasi yang dijadwalkan akan dirilis minggu ini.
S&P 500 turun sebanyak 0,17% dan ditutup pada 5.069,76. Indeks Nasdaq turun 0,55% menjadi 15.947,74. Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 23,39 poin, atau 0,06%, dan berakhir pada 38.949,02, mencatatkan tiga hari kerugian berturut-turut.
Pada perdagangan Rabu, 28 Februari 2024 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,59% pada level 7.328,64 dengan volume lebih besar dari hari sebelumnya. Indeks saham tersebut bergerak di rentang 7.270 dan 7.370. Sementara itu, level support di kisaran 7.300 dan 7.270, sedangkan resistance di 7.350 dan 7.370.
Menurut D'Origin, penguatan IHSG berpotensi menguji resistance di 7.350, penembusan level ini membuka peluang menuju 7.370.
Perdagangan saham di bursa dalam negeri mencatat frekuensi sebanyak 1,29 juta kali transaksi. Total saham yang berpindah tangan mencapai 25,09 miliar lembar, dengan nilai transaksi mencapai Rp10,75 triliun. Sebanyak 267 saham ditutup melemah, sementara 260 saham menguat, dan 246 saham stagnan.
Di antara emiten top gainer adalah FIRE yang melonjak 34,15%, diikuti oleh MPOW dan AHAP masing-masing dengan kenaikan 33,33% dan 17,48%. Sementara itu, emiten top loser adalah VISI yang merosot 18,30%, diikuti oleh SMLE dan ACRO masing-masing dengan penurunan 16,39% dan 14,04%.
Investor asing mencatatkan transaksi beli bersih sebesar Rp23,6 miliar di seluruh pasar Bursa Efek Indonesia pada Rabu. Total nilai net buy asing sepanjang tahun ini mencapai Rp19,07 triliun.
Pencapaian net buy terbesar kemarin terjadi pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp197,1 miliar. Selain BBCA, investor asing juga melakukan akumulasi saham pada bank besar lainnya, seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dengan net buy senilai Rp124,3 miliar.
Harga kontrak berjangka minyak mentah bervariasi karena stok minyak mentah Amerika Serikat naik, sementara OPEC+ mempertimbangkan untuk memperpanjang pemangkasan produksinya hingga kuartal kedua.
Kontrak West Texas Intermediate (WTI) untuk bulan April turun 33 sen, atau 0,42%, dan ditutup pada US$78,54 per barel. Sementara itu, kontrak Brent untuk bulan April naik 3 sen, atau 0,04%, dan ditutup pada US$83,68 per barel.
Persediaan minyak mentah komersial AS naik sebesar 4,2 juta barel minggu lalu, menurut Administrasi Informasi Energi. Peningkatan persediaan yang dicatat oleh pemerintah lebih rendah dibandingkan lonjakan sebesar 8,4 juta barel yang dilaporkan oleh American Petroleum Institute.
Harga emas sedikit terangkat menjelang data ekonomi penting dan komentar dari pejabat bank sentral AS mengenai jadwal pemangkasan suku bunga.
Harga emas spot naik 0,2% menjadi US$2.033,13 per troy ons. Sementara kontrak emas berjangka AS ditutup 0,1% lebih rendah pada US$2.042,7 per troy ons.
Beli Emas Logam Mulia, Klik di Sini
Kontrak berjangka minyak kelapa sawit turun, mengakhiri tiga sesi kenaikan, dipengaruhi oleh harga minyak kedelai Chicago yang melemah dan data ekspor yang lemah.
Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.692 per dolar AS, melemah 46 poin atau minus 0,30% dari perdagangan sebelumnya. Senada, kurs referensi BI Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah ke posisi Rp15.673 per dolar AS.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI/BRIS) siap mengakuisisi bank syariah berskala kecil sesuai dengan dorongan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk konsolidasi perbankan syariah. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menyatakan harapannya agar konsolidasi ini menciptakan bank syariah besar dengan aset hingga Rp200 triliun.
PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), emiten afiliasi Prajogo Pangestu, telah menyelesaikan akuisisi atas anak usaha PT Indika Energy Tbk (INDY), yaitu Multi Tambangjaya Utama. INDY, melalui PT Indika Indonesia Resources dan Indika Capital Investments Pte. Ltd., telah menjual seluruh sahamnya di PT Multi Tambangjaya Utama, dengan total 2,26 miliar saham, yang mewakili 100% kepemilikan tidak langsung INDY. Nilai transaksi keseluruhan mencapai US$203 juta atau sekitar Rp3,2 triliun berdasarkan kurs JISDOR per 23 Februari 2024.
PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) memperkuat bisnis logistiknya dengan menyuntikkan dana sebesar Rp210 miliar ke anak usahanya, PT AKR Sea Transport (AST), untuk pembelian armada kapal guna transportasi bahan kimia dasar dan BBM. Langkah ini diharapkan akan memperluas jangkauan bisnis logistik rantai pasok AKRA.
Pada tahun 2023, PT Avia Avian Tbk (AVIA) mencatat pendapatan sebesar Rp7,01 triliun, naik 4,8% dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp6,69 triliun. Laba bersih AVIA juga meningkat menjadi Rp1,64 triliun, naik 17,3% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,4 triliun.
PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) mengungkap targetnya untuk tahun 2024, termasuk pendapatan, laba bersih, dan dividen tahun buku 2023. Mereka menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih sebesar 10% hingga 15% sepanjang tahun. Untuk mencapai target tersebut, mereka akan fokus pada pertumbuhan ekspor yang saat ini baru menyumbang 8% dari total pendapatan.
PT Multi Medika Internasional Tbk. (MMIX) akan ekspansi ke sektor Fast Moving Consumer Goods (FMCG) dengan meluncurkan produk tisu bambu, popok bayi, dan air alkali dengan PH tinggi pada semester I/2024. Target pendapatan tahun ini mencapai Rp400 miliar, meningkat minimal 2 kali lipat dari tahun sebelumnya, menegaskan keberadaan kami di sektor FMCG.
PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) menargetkan pemasukan penjualan sebesar Rp2,5 triliun pada 2024. Dari jumlah tersebut, Rp1,35 triliun diharapkan berasal dari Kendal, sementara Rp650 miliar diharapkan berasal dari penjualan tanah dan bangunan industri di Cikarang. Sisanya, sebesar Rp500 miliar, diharapkan diperoleh dari penjualan produk residensial dan komersial di Cikarang, termasuk Perusahaan Patungan, dan sumber lainnya.
PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) menargetkan pendapatan pra penjualan atau marketing sales sebesar Rp1 triliun pada 2024 melalui penjualan sekitar 65 hektar.
PT Jaya Real Property Tbk. (JRPT) mencatat kenaikan laba bersih sebesar 16,69% sepanjang 2023. Laba tahun berjalan yang bisa diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp1 triliun, meningkat 16,69% YoY. Laba per saham juga naik dari Rp65,17 menjadi Rp77,4 secara tahunan, menurut laporan keuangan akhir Desember 2023.
(hm)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.