Homeco Living (LIVE) Resmi Melantai di Bursa

Martina Priyanti • 12 Feb 2024

an image
Ilustrasi Initial Public Offering/IPO atau masa penawaran umum. (Shutterstock)

Target dana yang diharapkan dari penawaran umum perdana adalah sebanyak Rp119,6 miliar

Bareksa.com - PT Homeco Victoria Makmur Tbk (Homeco Living) hari ini, Senin (12/2/2024), resmi melakukan pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia/BEI, dengan kode saham LIVE. Presiden Direktur, Ellies Kiswoto menyatakan bahwa melalui IPO ini Homeco Living berkomitmen untuk terus memperkuat jaringan distribusi dengan visi melayani hingga 50 juta konsumen pada 2030. Selain itu, Perseroan juga akan memperluas portofolio produk untuk memenuhi ekspektasi pasar yang terus berkembang, khususnya di kalangan milenial dan Generasi Z.

Target dana yang diharapkan diterima dari penawaran umum perdana (IPO), adalah sebanyak Rp119,6 miliar, yang utamanya akan digunakan untuk pengembangan usaha dalam bentuk modal kerja, termasuk pembelian persediaan, persediaan bahan penunjang, persediaan barang dagang, pengiriman barang dagang, biaya pemasaran, dan biaya operasional lainnya yang di dalamnya termasuk pembayaran kewajiban perseroan. Pemenuhan kewajiban ini akan meningkatkan laba bersih dan daya saing Perseroan di masa depan.

Melansir Kontan, LIVE mematok harga penawaran di Rp148 per saham. Harga ini di batas tengah dari kisaran yang ditawarkan saat penawaran awal atau book building di rentang di rentang Rp 136 per saham hingga Rp 181 per saham.

Lebih lanjut, dalam penawaran umum perdana saham ini, LIVE menawarkan sebanyak 808,35 juta saham atau 17,60% dari total modal ditempatkan dan disetor. Dengan begitu, LIVE berpotensi meraih dana segar sebanyak Rp 119,63 miliar.

Sementara itu dalam hal kinerja keuangan, menurut Ellies, Homeco Living konsisten menunjukkan peningkatan yang rasio profitabilitas selama periode 2020 hingga Juli 2023 di mana Perseroan mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 94,70% sepanjang tahun 2020 hingga tahun 2022, hal ini disebabkan oleh ikut sertanya Entitas Anak perseroan dalam menyediakan vaccine carrier bagi Pemerintah Indonesia pada tahun 2022 serta peningkatan utilisasi berbagai saluran distribusi, dan pengembangan berbagai macam brand baru.

Keunggulan lainnya, saluran distribusi Homeco Living saat ini telah mencakup lebih dari 40.000 titik penjualan di pasar modern dan lebih dari 700 mitra distribusi di pasar tradisional. Fundamental yang kuat saat ini akan menjadi modal awal pegembangan yang lebih agresif lagi.

"Inisiatif ini sangat krusial karena menegaskan niat Homeco Living untuk memperkuat sistem distribusi dan pemasaran inti dari strategi pertumbuhan Perseroan," ujar Ellies.

Investasi Saham di Sini
Ekspansi dan Penguatan Jaringan

Ekspansi dan penguatan jaringan distribusi menjadi fokus utama perusahaan. Saat ini, Homeco Living melayani lebih dari 20 juta konsumen dan disaat yang sama Indonesia telah memasuki era bonus demografi, di mana hampir 70% dari jumlah populasi berusia produktif atau sekitar 190 juta jiwa. Dari usia produktif ini, 30%-nya adalah generasi milenial, berusia 27 tahun hingga 42 tahun dimana merupakan kelompok konsumen utama Homeco Living.

"Dengan memperkokoh sistem distribusi, Homeco Living berambisi untuk memastikan bahwa produk-produk berkualitas tingginya dapat dengan mudah diakses oleh konsumen di seluruh Indonesia, menggarisbawahi dedikasi Perseroan untuk ketersediaan produk dan kepuasan pelanggan," tutup Ellies.

Investasi Saham di Sini(IQPlus/04233539/mp)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini

- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​​​​​

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.