Hingga 2023, Realisasi Investasi di 20 KEK Capai Rp177,5 Triliun

Abdul Malik • 18 Jan 2024

an image
Suasana bongkar muat peti kemas di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu di Pantoloan, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (15/11/2018). Pengelola KEK Palu menyatakan, pascabencana gempa dan tsunami pada 28 September 2018 lalu tidak menyurutkan minat investor untuk berinvestasi di KEK Palu. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah

Sebanyak 20 KEK tersebut menyerap tenaga kerja 117.492 orang

Bareksa.com - Plt. Sekretaris Jenderal Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Susiwijono Moegiarso melaporkan hingga akhir 2023 realisasi investasi 20 KEK telah mencapai Rp177,5 triliun. Seluruh 20 KEK tersebut juga menyerap tenaga kerja sebanyak 117.492 orang, dengan jumlah pelaku usaha 331 perusahaan. "Sedangkan pada 2023, realisasi investasi bertambah Rp66 triliun dan realisasi penyerapan tenaga kerja bertambah 57.005 orang, serta jumlah pelaku usaha bertambah 89 perusahaan," kata Susiwijono saat Rapat Kerja Nasional KEK Evaluasi Capaian Kinerja Tahun 2023 pada tanggal 16-17 Januari 2024 di Jakarta.

Pada tahun 2024, KEK menargetkan tambahan realisasi investasi baru sebesar Rp77,5 triliun dan tambahan penyerapan tenaga kerja sebanyak 38.277 orang.Susiwijono menjelaskan, pada tahun 2023 Sekretariat Jenderal Dewan Nasional KEK bekerja sama dengan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) melakukan kajian terkait dengan dampak positif KEK terhadap ekonomi daerah dan perekonomian nasional.

Beberapa kesimpulan utama yang dapat dicatat secara umum sebagian besar KEK berkembang dan berkinerja baik atau sangat baik, dan secara keseluruhan investasi di KEK memberikan kontribusi yang positif terhadap perekonomian dengan tren yang cenderung meningkat selama periode 2019-2023. KEK Industri dengan kinerja yang cukup baik berada di wilayah Pusat Pertumbuhan Ekonomi (PPE), dan memiliki jangkar investor, tingkat aglomerasi industri yang baik, investasi berdaya saing tinggi, dan tingkat ketersediaan infrastruktur pendukung yang lebih baik.

Sebaliknya, KEK manufaktur yang berada di posisi terluar atau di daerah yang sedang bertransformasi menuju sektor manufaktur dan jasa-jasa, akan memiliki daya saing tinggi jika mengolah sumber daya alam atau hilirisasi sumber daya alam. Hal itu juga didukung dengan keberadaan pagelaran nasional atau internasional di KEK bertema pariwisata yang dinilai memberikan dampak signifikan untuk mempercepat perkembangan KEK tersebut, seperti pada KEK Lido, KEK Mandalika, dan KEK Tanjung Lesung.

"Secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa investasi di KEK memberikan kontribusi yang positif terhadap ekonomi daerah dan perekonomian nasional, dengan tren yang cenderung meningkat selama periode 2019 - 2023," jelas Susiwijono.

Investasi Saham di Sini

(IQPlus/01752888/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​​​​​

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.