Bareksa.com - Agus D.W. Martowardojo selaku Komisaris Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah melakukan pembelian sahamnya pada tanggal 10 Januari 2024, melalui opsi saham di harga di bawah harga saham GOTO di pasar reguler. Gubernur Bank Indonesia periode 2013-2018 tersebut melakukan transaksi saham GOTO di pasar negosiasi senilai Rp339,17 juta.
R A Koesoemohadiani Corporate Secretary GOTO dalam keterangan tertulisnya Jumat (12/1/2024) menyampaikan bahwa Agus Martowardoyo telah membeli sebanyak 169.585.462 lembar saham seri A GOTO setara dengan 0,01% melalui transaksi di pasar negosiasi di BEI dengan harga Rp2 per saham senilai Rp339,17 juta dan harga saham ini merupakan harga pelaksanaan per saham dari Opsi saham yang dimiliki Agus Martowardoyo.
Sebagai informasi, sebagaimana telah diungkapkan di dalam prospektus Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan, sebagai bagian dari Program Opsi Saham Karyawan dan Konsultan, GoTo Peopleverse Fund (GPF), yang merupakan salah satu pemegang saham Perseroan, memberikan opsi saham kepada karyawan, konsultan, mantan karyawan, anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan termasuk kepada Agus D.W. Martowardojo.
Opsi saham ini memberikan hak kepada setiap pemegang opsi, untuk memiliki saham Perseroan yang dimiliki dan dikelola oleh GPF.
Koesoemohadiani menambahkan selanjutnya, dengan tujuan untuk memiliki saham GOTO, Agus Martowardojo telah melaksanakan opsi saham yang dimilikinya tersebut dengan cara memberikan pemberitahuan kepada GPF dan membayar harga pelaksanaan kepada GPF.
(IQPlus/01427934/hm)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.