Bareksa.com - Berikut kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (21/11/2023) dan beberapa saham unggulan yang direkomendasikan Tim Analis Bareksa, Rabu (22/11/2023) :
Kinerja Pasar Saham Indonesia yang tercermin dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,47% atau berkurang 33,1 poin menjadi 6.961,79. Senada, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 2,95 poin atau 0,32% ke posisi 915,72. Pelemahan itu akibat pelaku pasar menanti risalah rapat Bank Sentral Amerika Serikat (AS) pada Selasa malam WIB. Dua sektor saham meningkat yaitu sektor teknologi 0,74% dan properti naik 0,13%.
Sedangkan, tiga sektor lainnya turun yakni infrastruktur minus 3,38%, kesehatan dan barang baku masing- masing turun 0,68% dan 0,54%. Saham-saham dengan penguatan terbesar kemarian yakni BEEF, FUTR, PSDN, KETR dan EDGE. Sementara saham-saham dengan pelemahan terdalam yakni STRK, TRIN, MENN, BRPT dan BREN. Frekuensi perdagangan saham tercatat 1.094.171 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan 22,29 miliar lembar, senilai Rp9,06 triliun. Sebanyak 225 saham naik, 297 saham turun dan 231 stagnan.
Risalah Federal Open Market Committee (FOMC) pada 31 Oktober- 1 November 2023 yang dirilis Selasa malam (21/11) dinilai tidak memberikan indikasi The Fed akan memangkas suku bunga acuan dalam waktu dekat, dari level saat ini 5,25-5,5%. Sebab inflasi masih jauh di atas target 2%. Para anggota FOMC khawatir inflasi akan sulit dikendalikan dan mungkin perlu dilakukan tindakan lebih lanjut.
Meski begitu, risalah itu menunjukkan para pimpinan The Fed akan bertindak hati-hati dan mengambil keputusan berdasarkan totalitas informasi yang masuk dan implikasinya terhadap prospek ekonomi serta keseimbangan risiko. Risalah itu tidak memberikan indikasi kapan para anggota akan mulai menurunkan suku bunga, yang tercermin dalam konferensi pers pasca-pertemuan Ketua Jerome Powell.
Selain risalah The Fed, sentimen pasar kemarin ialah yield US Treasury bertenor 10 tahun turun 2,9 basis poin (bps) menjadi 4,393%, sehingga membuat dolar Amerika Serikat (AS) melemah. Selain itu, sentimen lain seperti perang Israel vs Hamas yang masih berlanjut, hingga Bank Indonesia (BI) pada Kamis (23/11) yang diperkirakan akan mempertahankan tingkat suku bunganya di level 6%.
Di tengah tekanan IHSG, Tim Analis Bareksa merekomendasikan beberapa saham unggulan:
Stocks Pick | ADRO | ERAA | MIDI | ERAL |
Last price | Rp2.610 | Rp350 | Rp456 | Rp340 |
Recomendation | Buy | Buy on weakness | Speculative buy | Speculative buy |
Entry | Rp2.580 | Rp346 | Rp454 | Rp336 |
Rp2.500 | Rp334 | Rp444 | Rp320 | |
Take profit (TP) 1 | Rp2.700 | Rp360 | Rp472 | Rp352 |
Take profit (TP) 2 | Rp2.800 | Rp370 | Rp480 | Rp362 |
Stop loss | Rp2.440 | Rp330 | Rp440 | Rp310 |
Sumber : Tim Analis Bareksa, last price per 21/11/2023
Harga saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) naik 2,35% atau bertambah 60 poin me menjadi Rp2.610 pada Selasa (21/11/2023). Tim Analis Bareksa merekomendasikan beli saham ADRO di kisaran Rp2.500 hingga Rp2.580, dengan ambil untung di Rp2.700 dan Rp.2800, serta stop rugi di Rp2.440.
Harga saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) naik 2,94% atau bertambah 10 poin menjadi Rp350 pada Selasa (21/11/2023). Tim Analis Bareksa merekomendasikan beli saat melemah (BOW) saham ERAA di kisaran Rp334 hingga Rp346, dengan ambil untung di Rp360 dan Rp370, serta stop rugi di Rp330.
Harga saham PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) menguat 0,88% atau bertambah 4 poin menjadi Rp456 pada Selasa (22/11/2023). Tim Analis Bareksa merekomendasikan spekulasi beli saham MIDI di kisaran Rp444 hingga Rp454, dengan ambil untung di Rp472 dan Rp480, serta stop rugi Rp440.
Harga saham PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL) melesat 5,59% atau bertambah 18 poin menjadi Rp340 pada Selasa (21/11/2023). Tim Analis Bareksa merekomendasikan spekulasi beli saham ERAL di kisaran Rp320 hingga Rp336, dengan ambil untung di Rp352 dan Rp362, serta stop rugi di Rp310.
PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) mencatatkan penurunan laba bersih 97,03% menjadi US$677.097 hingga kuartal III 2023, dari periode sama tahun lalu US$22,85 juta. Padahal sejatinya pendapatan MBMA melesat 201,9% menjadi US$873,86 juta, ditopang penjualan nickel matte dan nickel pig iron. Namun beban pokok pendapatan MBMA meroket lebih tinggi 214,7% dan beban penjualan dan pemasaran melonjak 231,46%, sehingga menekan laba perseroan.
PT United Tractors Tbk (UNTR) akan memperkuat lini bisnis non batu bara dengan berbagai opsi seperti nikel, emas, iron ore dan lainnya. Hal ini diperkuat melalui anak usaha perusahaan melakukan akuisisi PT Anugrah Surya Pacific Resources sebesar US$104,91 juta. Sebelumnya UNTR melalui anak usahanya juga mengakuisisi tambang nikel dan smelter nickel senilai US$271,82 juta.
PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) akan menambah kapasitas produksi berbasis HPAL dengan kapasitas 65.000 ton yang akan beroperasi pada pertengahan 2024. Smelter baru ini juga mendorong kapasitas produksi feronickel hingga 120.000 ton pada 2024 melalui metode MPH. Selain itu perusahaan juga sedang membangun smelter berbasis RKEF yang akan selesai pada 2025 dengan kapasitas 185.000 ton untuk feronickel.
Pemerintah menetapkan kenaikan upah minimum untuk 28 provinsi dengan kenaikan tertinggi 7,5% dan terendah 1,25%. Hal ini dinilai masih belum sesuai dengan proyeksi serikat buruh yang sebelumnya menginginkan kenaikan hingga 15% akibat harga bahan pokok yang naik signifikan.
(Sigma Kinasih/Ariyanto Dipo Sucahyo/Christian Halim/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.