BEI Optimistis Penambahan 2 Juta Investor Baru Pasar Modal di 2024

Abdul Malik • 20 Nov 2023

an image
Ilustrasi sejumlah investor muda sedang bertransaksi dan investasi di saham, reksadana, hingga SBN dengan gawai mereka. (Shutterstock)

BEI menargetkan RNTH dapat mencapai Rp12,25 triliun pada 2024, meningkat dari target RNTH pada tahun ini Rp10,75 triliun

Bareksa.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) optimistis adanya penambahan jumlah investor baru pasar modal sebanyak 2 juta investor di tahun 2024. Angka ini sedikit lebih rendah dibandingkan target investor baru di sepanjang tahun ini, yang mencapai 2,5 juta investor. "Sementara, realiasi penambahan investor baru pasar modal hingga 15 November 2023, sejumlah 1,6 juta investor," kata Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman dalam acara Media Gathering BEI 2023 di Balikpapan, Sabtu (18/11/2023).

Sementara dari sisi rata-rata nilai transaksi harian (RNTH), menurut Iman, BEI menargetkan RNTH dapat mencapai Rp12,25 triliun pada 2024. Angka ini meningkat dibandingkan dengan target RNTH pada tahun ini Rp10,75 triliun. "Namun Kami mencatat, realiasi RNTH mencapai Rp10,5 triliun di November 2023," ujarnya.

Kemudian dari sisi pencatatan efek, Iman berharap, BEI dapat menghimpun sebanyak 230 pencatatan efek di 2024. Jika ini tercapai, maka angka ini lebih besar dari target tahun ini yang hanya 200 pencatatan efek. Namun hingga 15 November 2023, BEI berhasil melebihi target atau telah merealisasikan hingga 311 pencatatan.

Investasi Saham di Sini

(IQPlus/32339542/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​​​​​​

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.