Gowa Makassar Tourism (GMTD) akan Stock Split 1:10

Abdul Malik • 07 Nov 2023

an image
Ilustrasi stock split oleh emiten. (Shutterstock)

Nilai nominal setelah pemecahan saham menjadi Rp50 dari saat ini Rp500

Bareksa.com - PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk (GMTD) berencana melakukan aksi korporasi di pasar modal melalui pemecahan nilai saham atau biasa disebut stock split. Perseroan akan terlebih dahulu meminta persetujuan kepada pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS Luar Biasa) yang akan digelar pada 13 Desember 2023.

Dalam keterangan resminya, Manajemen GMTD menyebutkan rasio stock split yang akan diusung dalam RUPSLB yaitu 1 banding 10. Dengan rasio itu, maka jumlah saham beredar perseroan akan menjadi 1,01 miliar lembar dari saat ini sebanyak 101,53 juta eksemplar. Nilai nominal setelah pemecahan saham menjadi Rp50 dari saat ini Rp500. Tujuan aksi korporasi ini agar perseroan bisa memenuhi ketentuan free float sebagaimana dimaksudkan dalam Peraturan Bursa Efek Indonesia No. Kep-00101/BEI/12-2021. Dengan stock split, diharapkan harga saham GMTD menjadi terjangkau bagi investor, sehingga bisa meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sebagai informasi, recording date pemegang saham berhak hadir dalam RUPS pada 20 November 2023. Akhir perdagangan saham dengan nilai nominal lama di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 8 Januari 2024. Awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar reguler dan pasar negosiasi alias pelaksanaan stock split pada 9 Januari 2023. Periode peniadaan perdagangan di pasar tunai pada 9-10 Januari 2024. Sehingga, awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar tunai pada 11 Januari 2024.

Investasi Reksadana di Sini

(IQPlus/31040684/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​​​​​

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.

Saham adalah instrumen investasi yang memiliki risiko kerugian. Artikel ini bertujuan untuk berbagi informasi seputar pasar dengan analisa untuk meminimalisir risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual saham ada di tangan investor.