Anak Usaha Harum Energy (HRUM) Beri Pinjaman Setara Rp1,39 Triliun ke Perusahaan Afiliasi

Hanum Kusuma Dewi • 02 Oct 2023

an image
Ilustrasi tambang terbuka (open pit) batu bara. PT Harum Energy Tbk (HRUM) beroperasi di bidang pertambangan batu bara dan nikel.(Shutterstock)

Pinjaman akan digunakan untuk pembiayaan modal bagi anak usahanya yang sedang membangun smelter

Bareksa.com - Anak usaha Harum Energy Tbk. (HRUM) yaitu PT. Harum Nickel Industry (HNI) memberikan pinjaman kepada PT. Westrong Metal Industry (WMI) pada tanggal 27 September 2023. Pinjaman dari emiten pertambangan tersebut akan digunakan untuk pembiayaan modal bagi anak usahanya yang sedang membangun smelter. 

Ray Gunara Direktur Utama HRUM dalam keterangan tertulisnya (29/9) menuturkan bahwa HNI memberikan pinjaman kepada WMI sebesar US$90 juta (atau setara Rp1,39 triliun) dengan bunga sebesar SOFR + 2,6% per tahun terhitung sejak tanggal dicairkan sampai dengan jumlah pokok dilunasi seluruhnya.

"Pinjaman ini akan digunakan WMI untuk pembiayaan belanja modal. modal kerja dan pembiayaan umum perusahaan serta untuk tujuan investasi,"tuturnya.

Ray memaparkan pertimbangan dilakukan transaksi ini adalah WMI saat ini sedang membangun suatu smelter menggunakan teknologi rotary klin electric furnace (RKEF) di Weday Bay di kabupaten Halmahera tengan dengan kapasitas produksi terpasang tahunan sebesar hingga 56.000 ton nikel.

Adapun untuk meraih pertumbuhan usaha yang berkelanjutan salah satu upaya utama HRUM adalah mendiversifikasi usahanya melalui ekspansi ke usaha pertambangan dan pengolahan Nikel. Investasi dalam WMI merupakan bentuk ekspansi usaha pertambangan dan pengohan nikel.

Investasi HRUM pada WMI pertama kali dilakukan saat HNI mengambil bagian 20% dari total modal ditempatkan dan disetor WMI pada bulan April 2022.

Sebagai informasi, transaksi ini merupakan transaksi afiliasi sesuai regulasi OJK dalam POJK 42 dimana HNI merupakan anak usaha HRUM dengan kepemilikan saham sebesar 99% dan menjalankan usaha di bidang aktivitas holding dengan fokus pada investasi di bidang Nikel sedangkan WMI merupakan entitas asosiasi HRUM melalui HNI dengan 20% saham dalam modal ditempatkan dan disetor WMI dengan bidang usaha di bidang pemurnian smelter.

Dalam penuturannya Ray menambahkan WMI saat ini sedang sedang dalam tahap akhir konstruksi smelter Nikel yang memerlukan pembiayaan untuk menuntaskan konstruksi tersebut serta modal kerja untuk tahap pengembangan selanjutnya. 

Seperti diberitakan sebelumnya, HRUM melalui anak usahanya PT Tanito Harum Nickel dan PT Harum Nickel Perkasa membeli saham perusahaan smelter nikel PT Infei Metal Industry (IMI ) dari Central Halmahera Holding Pte Ltd pada 26 September 2023. Akuisisi smelter nikel oleh HRUM tersebut bernilai US$70,38 juta

Beli Reksadana, Klik di Sini

(IQPlus/27429015/hm) 

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.