Bareksa.com - PT Trans Logistik Perkasa (TLP) yang merupakan anak perusahaan PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) dengan persentase kepemilikan 30% kembali mendapatkan tambahan fasilitas kredit dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA sebesar Rp1 triliun dengan tenor 8 tahun. Fasilitas ini untuk membiayai pembelian kapal-kapal baru maupun bekas serta modal kerja untuk operasional TLP.
Corporate Secretary Trans Power Marine Rudy Sutiono dalam siaran pers (7/9/2023) mengatakan, "Trans Logistik Perkasa telah menandatangani perjanjian fasilitas kredit tersebut pada tanggal 4 September 2023 dan diharapkan dapat mendukung rencana ekspansi TLP yang secara tidak langsung tentunya berdampak pada kinerja induk perusahaan yaitu Trans Power Marine".
Pada kuartal pertama tahun 2022, Trans Logistik Perkasa telah mendapatkan fasilitas kredit senilai Rp765 miliar untuk modal kerja dan pembangunan 15 set kapal baru, sehingga total plafon kredit yang telah diterima dari BCA adalah sebesar Rp1,765 triliun.
Armada yang dimiliki oleh TLP difokuskan untuk melayani pengangkutan bijih nikel ke smelter-smelter yang ada di Indonesia sebagai upaya mendukung program hilirisasi pemerintah. "Tidak menutup kemungkinan armada yang dimiliki TLP mengangkut juga barang curah lainnya selain nikel," tambah Rudy Sutiono.
(IQPlus/24942962/hm)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Saham adalah instrumen investasi yang memiliki risiko kerugian. Artikel ini bertujuan untuk berbagi informasi seputar pasar dengan analisa untuk meminimalisir risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual saham ada di tangan investor.