Pefindo Tetapkan Peringkat Id AA Minus untuk Bank Jateng

Hanum Kusuma Dewi • 28 Aug 2023

an image
Kantor Bank Jateng di Semarang, Jawa Tengah pada 11 Agustus 2023. (hamanfatur/Shutterstock)

Peringkat tersebut mencerminkan posisi bisnis yang sangat kuat didukung oleh pasar captive

Bareksa.com - PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) menetapkan peringkat idAA- dengan prospek stabil untuk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng).

Peringkat tersebut mencerminkan posisi bisnis yang sangat kuat didukung oleh pasar captive, tingkat permodalan yang sangat kuat, dan profil likuiditas yang sangat kuat. Peringkat dibatasi oleh kinerja profil kualitas aset yang sedang dan profil pendanaan yang terkonsentrasi.

Peringkat dapat dinaikkan jika Bank Jateng dapat memperkuat profil bisnisnya secara substansial dan konsisten, yang harus disertai dengan peningkatan yang signifikan dalam profil keuangannya.

Sebaliknya, peringkat dapat diturunkan jika profil bisnis Bank Jateng mengalami penurunan yang signifikan, yang dapat berasal dari melemahnya posisi pasar. Tekanan penurunan peringkat juga dapat berasal dari profil keuangan yang melemah atau jika indikator keuangannya memburuk secara signifikan, terutama kualitas asetnya.

Bank Jateng didirikan pada tahun 1963 sebagai Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang memfokuskan operasinya di Jawa Tengah. Per 30 Juni 2023, 50,0% saham Bank dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan 49,9% oleh Pemerintah Kota dan Kabupaten Jawa Tengah tersebut.

Kegiatan usaha Bank Jateng didukung oleh 6.509 karyawan dan jaringan 43 kantor cabang, 141 kantor cabang pembantu, serta 3.000 kantor kas dan payment point

Klik untuk Beli Reksadana Sekarang

(IQPlus/23936519/hm)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​​​

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.

Saham adalah instrumen investasi yang memiliki risiko kerugian. Artikel ini bertujuan untuk berbagi informasi seputar pasar dengan analisa untuk meminimalisir risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual saham ada di tangan investor.