Bareksa.com - JP Morgan, perusahaan bank investasi multinasional asal Amerika Serikat (20/2/2023) memprediksi PT Vale Indonesia Tbk (INCO) memiliki prospek kinerja mencorong seiring hasil kinerja 2022 yang sesuai ekspektasi dan proyeksi kinerja 2023 yang semakin positif.
Hal itu akan didukung efisiensi biaya yang dilakukan perusahaan dan prospek kenaikan harga komoditas. JP Morgan memproyeksi biaya operasional perusahan tambang dan pengolahan nikel di Sulawesi Selatan itu akan semakin efisien. Dari realisasi US$12.000 per ton pada kuartal IV 2022, biaya diprediksi akan semakin terpangkas jadi US$10.500 per ton di 2023.
JP Morgan di posisi overweight dan merekomendasi beli saham INCO dengan target harga Rp9.100 per saham. Sementara pada penutupan Jumat (17/2/2023) harga saham INCO ditutup di level Rp6.775 per saham.
Vale Indonesia baru saja mengumumkan hasil kinerja 2022, di mana laba perseroan di 2022 meroket 20,87% jadi US$200,4 juta atau sekitar Rp3,03 triliun. Lonjakan laba itu didorong realisasi harga jual nikel sepanjang 2022 yang lebih tinggi 35% dari 2021. Perseroan membukukan EBITDA (laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi) pada 2022 senilai US$ 477 juta.
Pada 2022, Vale Indonesia membukukan penjualan US$1,17 miliar atau naik 24% dari 2021 yang senilai US$953,2 juta, yang juga ditopang oleh kenaikan harga jual.
Segera Investasi di Reksadana Sekarang, Klik di Sini
Positifnya kinerja Vale Indonesia di 2022 dan prediksi mencorongnya saham INCO di 2023, maka jadi menarik untuk mencari tahu reksadana mana saja yang mengoleksi saham ini. Berdasarkan penelusuran Bareksa dari fund fact sheet (lembar fakta reksadana) per Januari 2023, saham INCO dikoleksi setidaknya oleh 5 reksadana yang tersedia di Bareksa.
No | Reksadana | Jenis | % terhadap portofolio | Dana kelolaan (Rp miliar) |
1 | Saham | 5,53 | 132,26 | |
2 | Saham | 4,25 | 262,34 | |
3 | Saham | 3,61 | 798,01 | |
4 | Campuran | 2,31 | 99,07 | |
5 | Saham | 4,8 | 46,86 |
Sumber : fund fact sheet Januari 2023 diolah Bareksa
Berdasarkan penelusuran Bareksa, 5 reksadana yang mengoleksi saham INCO per Januari 2023 ialah Batavia Dana Saham Syariah, KISI Equity Fund, Schroder Dana Istimewa, Schroder Syariah Balanced Fund dan Simas Syariah Unggulan.
Secara persentase terhadap portofolio, tertinggi dicatatkan oleh reksadana saham syariah Batavia Dana Saham Syariah yang mengalokasikan 5,53% dari total dana kelolaanya Rp132,26 miliar di saham INCO. Nilai itu setara dengan Rp7,31 miliar dibelanjakan di saham INCO.
Namun secara nominal reksadana saham Schroder Dana Istimewa merupakan yang terbesar. Reksadana ini memiliki dana kelolaan Rp798,01 miliar pada Januari 2023. Dengan mengalokasikan 3,61% dari portofolionya di saham INCO, maka nilai itu setara Rp28,8 miliar dari total dana kelolaan reksadana ini memborong saham Vale Indonesia.
Tertarik berinvestasi di saham INCO atau reksadana yang memiliki portofolio saham Vale Indonesia?
Segera Investasi di Reksadana Sekarang, Klik di Sini
(Eka Sarah Nurfazriah/Romainah/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.