Bareksa.com - Harga saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI meroket dalam beberapa hari terakhir. Setelah pada perdagangan Rabu (15/2/2023) saham BRIS melompat 15%, kenaikan kembali dicatatkan pada Kamis (16/2/2023) ditutup di level Rp1.625 per saham atau naik 0,93%. Sepekan terakhir, saham BRIS melesat 23,57%.
Melompatnya saham bank syariah terbesar Tanah Air itu menyusul pemberitaan soal kabar asing akan masuk jadi pemegang saham perseroan. Dilansir Kontan (15/2), Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan berencana untuk mengocok ulang posisi pemegang saham di BRIS.
Saat ini, free float BRIS mencapai 9,91% di pasar saham, sehingga porsi kepemilikan saham masyarakat akan terus ditambah ke depannya. Pemerintah akan tetap mempertahankan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) sebagai pemegang saham pengendali dan pemerintah akan tetap memegang saham dwiwarna.
“Memang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) keluar secara perlahan dari BSI. Ini akan kita lihat peluangnya pasarnya, bila BNI dan BRI mulai exit kira-kira siapa yang bisa menggantikan dan berapa besar sizenya,” ujar pria yang biasa disapa Tiko.
Tiko menyatakan telah melakukan pembicaraan dengan beberapa potensial investor. Pemerintah ingin investor baru nantinya adalah bank global agar BSI bisa terus naik kelas menjadi bank kelas dunia.
Pada aksi rights issue (hak memesan efek terlebih dahulu/HMETD) BRIS terakhir pada Desember 2022 lalu, BNI hanya menggunakan separuh haknya dan BRI tidak sama sekali. Karena itu, kepemilikan saham BBRI di BSI turun dari 17,25% jadi 15,38%. Sedangkan, kepemilikan BBNI menyusut dari 24,85% jadi 23,24%.
Sedangkan BMRI melaksanakan seluruh haknya, sehingga kepemilikannya di saham BRIS naik dari 50,83% menjadi 51,47%. BSI membukukan laba bersih Rp4,26 triliun pada 2022 atau meroket 40,68% secara tahunan dari Rp3,02 triliun pada 2021.
Segera Investasi di Reksadana Sekarang, Klik di Sini
Melesatnya saham BRIS beberapa terakhir, maka cukup menarik untuk melihat reksadana mana saja yang memiliki saham ini dalam portofolionya. Berdasarkan penelusuran Bareksa dalam fund fact sheet (lembar fakta reksadana) per Januari 2023, tercatat setidaknya ada 7 reksadana yang menggenggam saham BRIS dalam portofolionya. Reksadana tersebut ialah :
- Simas Saham Unggulan
- Simas Syariah Unggulan
- Sucorinvest Sharia Equity Fund
- TRAM Consumption Plus Kelas A
- TRIM Kapital Plus
- TRIM Syariah Saham
- Trimegah Balanced Absolute Strategy
Sumber : Bareksa
Sebulan terakhir (per 15/2/2023), ketujuh reksadana yang dijual di Bareksa tersebut mencatatkan kinerja positif. Imbal hasil tertinggi sebulan terakhir, dicatatkan TRAM Consumption Plus Kelas A dengan cuan 5,65%. Kemudian disusul TRIM Kapital Plus dengan imbalan 5,4% dan Simas Saham Unggulan 4,25%.
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Segera Investasi di Reksadana Sekarang, Klik di Sini
(Eka Sarah Nurfazriah/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, kliktautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.