Bareksa.com - Sentimen terpilihnya kembali Donald Trump, kandidat dari Partai Republik sebagai presiden Amerika Serikat ke-47 dalam pemilihan umum pada 5 Nobember 2024 telah mengakibatkan pasar bergejolak. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang November hingga sesi I Senin (11/11) merosot 4,8% (MTD), dari level 7.574,02 pada akhir Oktober jadi 7.206,24. Sepekan terakhir, IHSG minus 3,71% akibat tekanan aksi jual investor asing, termasuk di saham-saham berkapitaliasi besar (big caps).
Di tengah guncangan pasar akibat menangnya pemilik The Trump Organization yang juga mitra bisnis konglomerat Tanah Air, Hary Tanoesoedibjo itu, kinerja Bareksa Robo Advisor justru tetap melesat. Bahkan untuk profil risiko konservatif di fitur robo advisor terbaik Tanah Air itu, berhasil mencatatkan cuan 7,9% setahun terakhir.
Sumber: Tim Analis Bareksa, data per 31 Oktober 2024
Investasi Bareksa Robo Advisor di Sini
Tercatat kinerja imbal hasil profil risiko konservatif di Bareksa Robo Advisor juga naik 6,78% sepanjang 1 Januari-31 Oktober 2024 (YTD) atau 10 bulan terakhir. Catatan itu jauh melampui robo advisor kompetitor yang hanya naik 0,55% setahun terakhir dan minus 1,31% dalam 10 bulan terakhir. Profil risiko risk averse (penghindar risiko) juga mencatat kinerja cemerlang dengan return 6,72% setahun terakhir dan 5,64% dalam 10 bulan. Ini juga jauh lebih unggul robo advisor kompetitor yang hanya naik 2,22% setahun dan minus 1,23% dalam 10 bulan terakhir.
Menurut Tim Analis Bareksa, cemerlangnya kinerja Bareksa Robo Advisor itu seiring strategi investasi yang diterapkan. Bareksa Robo Advisor kembali memperkecil alokasi saham saat ini, mengingat ketidakpastian muncul akibat sentimen Pilpres AS. Apalagi setelah pengumuman kemenangannya, pasar mencemaskan Trump akan melanjutkan kebijakan perang dagang sama seperti yang dia lakukan sebelumnya saat menjabat presiden ke-45.
Pada tahun 2017-2019 silam, Trump menerapkan kebijakan perang dagang melawan China dan negara-negara lain di dunia. Selain itu pebisnis real estate dan media AS itu juga mengampanyekan pengurangan pajak secara universal, yang bisa membuat risiko inflasi sulit turun di masa mendatang.
Investasi Bareksa Robo Advisor di Sini
Di sisi lain, kemenangan telak Partai Republik di Senat dan Kongres AS juga semakin memudahkan kebijakan-kebijakan Trump disetujui. Hal ini menimbulkan spekulasi pasar ihwal kebijakan dalam dan luar Negeri Paman Sam itu. Meskipun China sudah mengantisipasinya yakni mengalihkan beberapa ekspor melalui beberapa negara seperti Indonesia dan Vietnam, namun hal ini dinilai hanya sedikit mengurangi dampak perang dagang.
Selain itu, pasar saham AS berpotensi naik, didorong oleh kebijakan dalam negeri yang bisa mengerek konsumsi dalam negeri. Hal inilah yang membuat investor global mengalihkan dananya dari pasar negara berkembang seperti Indonesia ke AS. Hal inilah yang mengakibatkan saham-saham big caps dan perbankan Tanah Air turun signifikan akibat tertekan aksi jual asing dalam 2 pekan terakhir. Mempertimbangkan hal ini, Bareksa Robo Advisor mengurangi alokasi aset saham di semua profil risiko.
Menurut Tim Analis Bareksa, dengan terus mengubah alokasi investasi sesuai kondisi pasar terkini itulah yang jadi kunci suskes Bareksa Robo Advisor terus mencatatkan kinerja positif sepanjang 2024 ini. Apalagi 8 dari 10 atau 80% investor yang berinvestasi menggunakan Bareksa Robo Advisor Bareksa, tercatat berhasil mencatatkan keuntungan di atas 2%. Selain itu pengguna Bareksa Robo Advisor yang menerapkan strategi investasi nabung rutin secara berkala mencatatkan imbal hasil 20% lebih baik dari yang berinvestasi hanya sekali.
Investasi Bareksa Robo Advisor di Sini
Bareksa Robo Advisor adalah robo advisor pertama di Indonesia yang mendapatkan lisensi sebagai penasihat investasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI. Izin ini dituangkan dalam Keputusan Dewan Komisioner OJK No. KEP-17/D.04/2021 tentang Pemberian Izin Usaha Penasihat Investasi Kepada PT Bareksa Portal Investasi tertanggal 20 April 2021.
Robo advisor adalah konsultan finansial yang memberikan saran investasi digital dan mengelola portofolio investasi investor dengan menggunakan algoritma khusus yang dibangun dengan teknologi terdepan. Robo advisor juga merupakan salah satu fasilitas yang sering digunakan dalam dunia investasi terutama di Amerika Serikat. Namun kini Bareksa telah menghadirkan robo advisor pertama yang berlisensi OJK.
Keunggulan robo advisor yang dikembangkan Bareksa, ialah fitur ini menyediakan layanan perencanaan investasi otomatis, didukung oleh algoritma teori portofolio modern dan juga pengawasan manusia. Dengan pengawasan manusia inilah membuat Bareksa Robo Advisor bekerja sesuai dengan kondisi pasar terkini.
Investasi Bareksa Robo Advisor di Sini
(Ariyanto Dipo Sucahyo/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.