Terapkan Strategi Ini, Bareksa Robo Advisor Berhasil Cuan 8% Setahun

Abdul Malik • 25 Sep 2024

an image
Ilustrasi investasi di Bareksa Robo Advisor. (Shutterstock)

Profil risiko konservatif di Bareksa Robo Advisor mencatatkan cuan 8,11%, jauh lebih unggul dari robo advisor kompetitor yang justru minus 1,1%

Bareksa.com - Bareksa Robo Advisor kembali mencatatkan kinerja ciamik seiring kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama bulan Agustus hingga pertengahan September 2024. Kenaikan indeks saham didorong oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga pada bulan September. Selain itu beberapa saham berkapitalisasi besar yang terkait dengan grup konglomerasi mulai meningkat. Selama September, Bareksa Robo Advisor mengurangi agresifitas sembari meningkatkan stabilitas portfolio.

Dalam periode 3 bulan terakhir, pasar saham dan pasar obligasi sumringah karena aliran dana asing yang masuk cukup deras, seiring dengan penguatan rupiah. IHSG masih berpeluang naik ke level 8.000-8.100 pada 2024, mengingat saham berkapitalisasi besar di sektor perbankan, infrastruktur, dan konsumen masih diperdagangkan di valuasi yang terdiskon menurut Tim Analis Bareksa. 

Bareksa Robo Advisor berpotensi menaikkan alokasi saham ketika IHSG terkoreksi wajar, serta sudah tidak banyak dipengaruhi oleh saham-saham grup konglomerasi yang memiliki valuasi yang terlalu premium. Selain itu Tim Analis Bareksa juga memasukkan beberapa pilihan reksadana pendapatan tetap berbasis obligasi korporasi dan Obligasi Negara yang berpotensi naik dan masih cukup menarik di tengah sentimen pemangkasan suku bunga. 

Investasi Bareksa Robo Advisor di Sini

Kinerja Bareksa Robo Advisor vs Kompetitor 1 Tahun Terakhir

Profil Risiko

Bareksa Robo Advisor

Robo Advisor Lain

Risk Averse

6,79%

1,11%

Conservative

8,11%

-1,1%

Moderate

5,81%

-5,26%

Aggressive

5,92%

-1,4%

Very Aggressive

6,41%

-1,56%

Sumber: Tim Analis Bareksa, Data per 23/9/2024

Investasi Bareksa Robo Advisor di Sini

Tercatat profil risiko konservatif di Bareksa Robo Advisor mencatatkan cuan 8,11%, jauh lebih unggul dari robo advisor kompetitor yang justru minus 1,1%. Tidak berbeda, profil risiko moderat di Bareksa Robo Advisor mencatatkan imbal hasil 5,81%, di mana robo advisor kompetitor justru negatif 5,26%. 

Untuk diketahui, Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed), memutuskan pemotongan suku bunga acuan 50 basis poin atau 0,5% menjadi 4,75-5% dalam rapat (FOMC) yang berakhir pada Rabu (18/9). Langkah itu seiring target untuk memperkuat ekonomi Negara Paman Sam, menggairahkan pasar tenaga kerja, seiring meredanya laju inflasi. Ini merupakan penurunan suku bunga pertama kalinya oleh The Fed dalam 4 tahun terakhir dan menandai berakhirnya era suku bunga tinggi, setelah sebelumnya di 5,25-5,5% yang merupakan level tertinggi dalam 2 dekade. 

Sebelumnya Bank Indonesia justru dinilai mendahului The Fed dengan menurunkan bunga acuan (BI Rate) 0,25% dari 6,25% menjadi 6% dalam hasil Rapat Dewan Gubernur Rabu (18/9). Langkah itu seiring tetap rendahnya perkiraan inflasi di 2024 dan 2025 yang diramal sesuai target 2,5 +/- 1%, serta mendorong stabilitas rupiah. Era penurunan suku bunga ini mengerek kinerja IHSG hingga sempat menembus level penutupan tertinggi sepanjang masa (all time high) yang baru menjadi 7.905 pada Kamis (19/9).

Investasi Bareksa Robo Advisor di Sini

Bareksa Robo Advisor adalah

Bareksa Robo Advisor adalah robo advisor pertama di Indonesia yang mendapatkan lisensi sebagai penasihat investasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI. Izin ini dituangkan dalam Keputusan Dewan Komisioner OJK No. KEP-17/D.04/2021 tentang Pemberian Izin Usaha Penasihat Investasi Kepada PT Bareksa Portal Investasi tertanggal 20 April 2021.

Robo advisor adalah konsultan finansial yang memberikan saran investasi digital dan mengelola portofolio investasi investor dengan menggunakan algoritma khusus yang dibangun dengan teknologi terdepan. Robo advisor juga merupakan salah satu fasilitas yang sering digunakan dalam dunia investasi terutama di Amerika Serikat. Namun kini Bareksa telah menghadirkan robo advisor pertama yang berlisensi OJK.

Keunggulan robo advisor yang dikembangkan Bareksa, ialah fitur ini menyediakan layanan perencanaan investasi otomatis, didukung oleh algoritma teori portofolio modern dan juga pengawasan manusia. Dengan pengawasan manusia inilah membuat Bareksa Robo Advisor bekerja sesuai dengan kondisi pasar terkini.

Investasi Bareksa Robo Advisor di Sini

(Ariyanto Dipo Sucahyo/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​​​​​

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.