Prediksi Pasar Akurat, Cuan Investor di Bareksa Robo Advisor Melesat

Abdul Malik • 25 Jul 2024

an image
Ilustrasi Robo Advisor Bareksa sedang menyesuaikan portofolio investasinya dengan kondisi pasar terkini. (Shutterstock)

Sepanjang periode 6 Mei - 23 Juli 2024, untuk investor profil risiko sangat agresif mencatatkan imbal hasil tertinggi mencapai 4,5%

Bareksa.com - Investor yang berinvestasi melalui Bareksa Robo Advisor semakin sumringah. Sebab cuan investasinya di robo advisor terbaik Tanah Air itu melesat, seiring prediksi robo terhadap kondisi pasar yang akurat. 

Menurut Tim Analis Bareksa, Bareksa Robo Advisor berhasil memprediksi pasar dengan cukup akurat, di mana per 6 Mei 2024, porsi saham di seluruh portofolio profil risiko dihilangkan. Strategi ini diterapkan mempertimbangkan beberapa faktor, seperti pesimisme pasar ihwal pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia dan Amerika Serikat (AS) dan kekhawatiran bank besar akan merugi di tengah kenaikan rasio kredit bermasalah (NPL). 

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat turun 3,6% pada Mei 2024, dan menurun 1,3% pada Juni. Penurunan tajam ini justru jadi peluang karena valuasi pasar dinilai sudah murah. Diskon besar pasar saham itu yang kemudian mendorong Bareksa Robo Advisor kembali menaikkan porsi saham dalam portofolio investasi investor pada 25 Juni 2024. 

Investasi Bareksa Robo Advisor di Sini

Tabel berikut menunjukkan kinerja IHSG dan IHSG exclude 7 yakni tanpa saham BREN, BRPT, CUAN, TPIA, AMMN, PANI dan DSSA. Dengan memasukkan 7 saham tersebut, kinerja IHSG naik 10% sejak akhir Juni hingga 24 Juli. Namun tanpa memasukkan 7 saham tersebut, kinerja IHSG hanya naik 5%. Untuk diketahui, BREN, BRPT, CUAN, TPIA, AMMN, PANI dan DSSA merupakan 7 saham yang melesat sepanjang tahun ini dan menopang kinerja IHSG. Tanpa memperhitungkan saham-saham itu, sejatinya valuasi IHSG masih murah. 

Kinerja IHSG vs IHS excl. 7

Sumber: Verdana Sekuritas

Seiring lonjakan IHSG sejak awal Juli, Bareksa Robo Advisor kemudian mulai mengurangi porsi saham di portofolionya pada 11 Juli. Langkah itu untuk mengantisipasi aksi ambil untung (profit taking) agar kinerja portofolio investor tetap terjaga. Strategi ini terbukti mampu mendorong Bareksa Robo Advisor terus mencatatkan kinerja atraktif di tengah fluktuasi pasar yang masih tidak menentu. 

Investasi Bareksa Robo Advisor di Sini

Sepanjang periode 6 Mei - 23 Juli 2024, untuk investor profil risiko sangat agresif bahkan mencatatkan imbal hasil tertinggi mencapai 4,5%, dibandingkan dengan robo advisor kompetitor yang minus 0,22%. Senada kinerja profil risiko moderat di Bareksa Robo Advisor untuk periode yang sama, mencatatkan imbal hasil 3,01%. Sedangkan robo advisor kompetitor rugi 1,36%. 

Kinerja Bareksa Robo Advisor vs Robo Advisor Kompetitor

Profil Risiko

Risk Averse

Conservative

Moderate

Aggressive

Very Aggressive

Bareksa Robo Advisor

1,75%

2,24%

3,01%

3,86%

4,5%

Other Robo Advisor

0,4%

0,21%

-1,36%

-0,07%

-0.22%

Sumber: Tim Analis Bareksa, Data per 6 Mei-23 Juli 2024

Menurut Tim Analis Bareksa, ke depannya Bareksa Robo Advisor berpeluang kembali mencatatkan imbal hasil tinggi. Sebab, optimisme pelaku pasar ihwal pemangkasan suku bunga AS kembali meningkat dan diprediksi sebanyak 3 kali. Hal ini bisa mendorong pasar saham akan kembali atraktif. Beberapa saham berkapitalisasi besar juga masih terdiskon cukup besar dengan valuasi saat ini, sehingga reli IHSG menuju 7.800 sangat memungkinkan hingga akhir tahun ini. 

Investasi Bareksa Robo Advisor di Sini

(Ariyanto Dipo Sucahyo/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​​​​​

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.