Bareksa.com - Pasar saham Tanah Air yang tercermin dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak positif pada awal pekan ini (20/6/2022), namun pergerakannya terbatas. Hal ini karena investor masih menanti keputusan suku bunga acuan Bank Indonesia yang akan dirilis pekan ini. Analisis Bareksa memperkirakan, jika putusan BI 7 Days Reverse Repo Rate sesuai ekspektasi yakni dipertahankan 3,5 persen, maka bisa menjadi sentimen cukup baik bagi pasar keuangan RI. Sebab putusan ini menunjukkan stabilitas ekonomi dalam negeri masih terjaga.
Meski pergerakan pasar saham dan obligasi dalam negeri masih dibayangi sejumlah isu global, namun kondisi ekonomi Indonesia masih cukup baik. Salah satunya ditandai dengan indeks keyakinan konsumen Mei 2022 yang naik ke level 128 dari bulan sebelumnya 113.
Baca juga : Di Tengah Ketidakpastian Pasar, Robo Advisor Bareksa Malah Makin Cuan
Selain itu, sejumlah harga komoditas juga masih di level tinggi, terutama batu bara. Hal ini turut mendongkrak kenaikan saham sektor energi, serta reksadana saham dan reksadana indeks berbasis sektor tersebut. Namun investor masih perlu mewaspadai kondisi global yang membuat fluktuasi pasar saham dan obligasi.
Dengan ditundanya kenaikan suku bunga acuan BI, maka diharapkan penyaluran kredit tetap berjalan dengan baik karena masih banyaknya dana murah yang terparkir di perbankan nasional saat ini.
Analisis Bareksa memprediksi kenaikan suku bunga acuan BI akan mulai terjadi pada pertengahan kuartal III di saat Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed telah menentukan arah kebijakan untuk kuartal III dan IV nanti. Analisis Bareksa melihat ada peluang bagi BI menaikan suku bunga acuan hingga jadi 4,25 persen pada tahun ini, guna mejaga stabilitas rupiah.
Lihat juga : Jurus Robo Advisor Bareksa Tangkis Gejolak Pasar Jelang Rilis Suku Bunga AS
Mempertimbangkan kondisi tersebut, Robo Advisor Bareksa menyesuaikan porsi alokasi investasi reksadana berdasarkan fluktuasi pasar saat ini agar investor tetap berpeluang meraih cuan optimal.
Jika kondisi pasar kurang kondusif dan fluktuasi tinggi, Robo Advisor Bareksa akan menambah porsi alokasi investasi ke instrumen yang lebih defensif, seperti menaikkan alokasi di reksadana pasar uang. Robo Advisor Bareksa juga menerapkan porsi yang seimbang antara reksadana pendapatan tetap dan reksadana saham, sesuai dengan profil risiko investor.
Namun ketika pasar sudah lebih kondusif, porsi aset reksadana saham akan kembali dinaikkan menyesuaikan profil risiko. Sehingga, investor tidak perlu khawatir terhadap fluktuasi di pasar keuangan dan tetap dapat melakukan akumulasi investasi secara berkala di Robo Advisor Bareksa.
Simak juga : Jelang Rilis Data Inflasi AS, Begini Strategi Robo Advisor Bareksa
Robo Advisor Bareksa adalah robo advisor pertama di Indonesia yang mendapatkan lisensi sebagai penasihat investasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI. Izin ini dituangkan dalam Keputusan Dewan Komisioner OJK No. KEP-17/D.04/2021 tentang Pemberian Izin Usaha Penasihat Investasi Kepada PT Bareksa Portal Investasi tertanggal 20 April 2021.
Robo advisor adalah konsultan finansial yang memberikan saran investasi digital dan mengelola portofolio investasi investor dengan menggunakan algoritma khusus yang dibangun dengan teknologi terdepan. Robo advisor juga merupakan salah satu fasilitas yang sering digunakan dalam dunia investasi terutama di Amerika Serikat. Namun kini Bareksa telah menghadirkan robo advisor pertama yang berlisensi OJK.
Keunggulan robo advisor yang dikembangkan Bareksa, ialah fitur ini menyediakan layanan perencanaan investasi otomatis, didukung oleh algoritma teori portofolio modern dan juga pengawasan manusia. Dengan pengawasan manusia inilah membuat Robo Advisor Bareksa bekerja sesuai dengan kondisi pasar terkini.
Baca juga : Terus Meroket, Pasar Robo Advisor Dunia Diprediksi Tembus Rp405 Triliun di 2022
Smart investor ingin memilih dan menghitung alokasi investasi di reksadana yang cocok dengan profil risiko? Ayo gunakan fitur Robo Advisor Bareksa di super app investasi Bareksa.
Buat smart investor yang baru mau mencoba, atau sudah terbiasa rutin menggunakan fitur Robo Advisor Bareksa, sedang ada promo berhadiah voucher reksadana senilai Rp30.000 untuk investor setia dan Rp50.000 untuk investor baru yang berinvestasi reksadana memakai fitur Robo di aplikasi Bareksa.
Tertarik? Catat minimal pembelian dan kode promonya ya.
Hadiah Voucher reksadana Rp50.000
Untuk 150 pemenang
Minimal transaksi pertama sebesar Rp300.000
Kode Promo: COMBOJUNI300
Hadiah Voucher reksadana Rp30.000
Untuk 150 pemenang
Minimal transaksi sebesar Rp 500.000
Kode Promo: COMBOJUNI500
Kalau sudah tahu kode promonya, simak juga syarat dan ketentuan berikut ini.
Periode promo berlaku dari tanggal 2 - 30 Juni 2022.
Promo ini berlaku untuk pembelian reksadana melalui ROBO BAREKSA menggunakan metode pembayaran apa saja dengan memasukkan kode promo yang dipilih
Program promo tidak berlaku untuk karyawan Bareksa.
Dana tidak boleh dicairkan hingga 30 Juli 2022.
Nasabah yang memenuhi persyaratan berhak memenangkan hadiah
Pengumuman pemenang tanggal 18 Agustus 2022 melalui sosial media Bareksa dan email kepada pemenang tersebut.
Hadiah atas promo ini tidak dapat diuangkan dan dipindah tangankan.
Keputusan Bareksa menentukan pemenang atas promo ini bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
Seluruh pajak hadiah atas promo ini akan ditanggung Bareksa.
Bareksa memiliki hak untuk dapat membatalkan pemenang atas hadiah dari promo ini jika pemenang nasabah terbukti melakukan kecurangan, pelanggaran terhadap hukum sehubungan dengan keikutsertaannya dalam promo ini atau tidak dapat dihubungi.
Ayo terus investasi reksadana menggunakan Robo Advisor Bareksa dan raih hadiahnya.
Baca : Pasar Saham & Obligasi Cemerlang, Robo Advisor Bareksa Kinclong
(Sigma Kinasih/Ariyanto Dipo Sucahyo/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.