Bareksa.com - Hingga sesi I perdagangan hari ini (17/5/2022), pasar saham nasional yang tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,75 persen ke level 6.647,69, setelah sepekan terakhir anjlok 8,73 persen.
Tekanan di pasar obligasi juga sedikit mereda karena data ekonomi Indonesia dianggap masih cukup kuat untuk menopang kinerja pasar keuangan Indonesia. Menurut analisis Bareksa, pekan ini, investor menanti rilis data neraca perdagangan Indonesia yang diproyeksikan surplus ditopang harga komoditas yang masih berada di level tinggi.
Benar saja, hari ini (17/5), Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan neraca perdagangan Indonesia mencetak surplus US$7,56 miliar pada April 2022. Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, ini adalah rekor surplus terbaru, atau merupakan surplus neraca perdagangan terbesar sepanjang sejarah.
“Ini merupakan rekor baru dan ini tertinggi sepanjang sejarah. Sebelumnya, nilai surplus neraca perdagangan tertinggi sepanjang sejarah adalah pada Oktober 2021 yang pada waktu itu sebesar US$ 5,74 miliar,” ujar Margo (17/5).
Nilai surplus neraca perdagangan pada April 2022 merupakan surplus berturut-turut dalam 24 bulan terakhir. Surplus ini ditopang oleh surplus dengan negara-negara mitra dagang Indonesia terbesar yakni Amerika Serikat (AS), India, dan Filipina.
Baca juga : Pasar Saham Amblas 8,72 Persen Sepekan, Robo Advisor Bareksa Terapkan Strategi Ini
Analisis Bareksa memprediksi penguatan sejumlah data ekonomi dapat menopang penguatan rupiah dan bisa mendongkrak kinerja pasar saham maupun obligasi. Imbasnya, kinerja reksadana saham dan reksadana pendapatan tetap diproyeksikan membaik di tengah sejumlah isu global.
Penurunan IHSG akibat aksi ambil untung oleh investor juga diperkirakan akan berlangsung sementara. Jika aksi ambil untung oleh asing sudah mereda, maka pasar saham akan kembali pulih. Sementara untuk pasar obligasi juga masih dipengaruhi imbas kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (Fed Rate).
Meski kinerja Robo Advisor Bareksa sempat menurun pada pekan lalu, namun hal ini bisa dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi investasi secara bertahap untuk mendapatkan keuntungan yang optimal di masa mendatang.
Untuk menjaga kinerja Robo Advisor Bareksa, strategi produk default Robo membidik produk reksadana saham berbasis saham berkapitalisasi besar (big caps) dan sektor energi. Sementara untuk reksadana pendapatan tetap dipilih produk yang mayoritas berbasis obligasi korporasi untuk meminimalisir risiko fluktuasi Obligasi Pemerintah (Surat Berharga Negara/SBN).
Baca : Suku Bunga Dolar AS akan Naik Lebih Agresif, Begini Strategi Robo Advisor Bareksa
Robo Advisor Bareksa adalah robo advisor pertama di Indonesia yang mendapatkan lisensi sebagai penasihat investasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI. Izin ini dituangkan dalam Keputusan Dewan Komisioner OJK No. KEP-17/D.04/2021 tentang Pemberian Izin Usaha Penasihat Investasi Kepada PT Bareksa Portal Investasi tertanggal 20 April 2021.
Robo advisor adalah konsultan finansial yang memberikan saran investasi digital dan mengelola portofolio investasi investor dengan menggunakan algoritma khusus yang dibangun dengan teknologi terdepan. Robo advisor juga merupakan salah satu fasilitas yang sering digunakan dalam dunia investasi terutama di Amerika Serikat. Namun kini Bareksa telah menghadirkan robo advisor pertama yang berlisensi OJK.
Keunggulan robo advisor yang dikembangkan Bareksa, ialah fitur ini menyediakan layanan perencanaan investasi otomatis, didukung oleh algoritma teori portofolio modern dan juga pengawasan manusia. Dengan pengawasan manusia inilah membuat Robo Advisor Bareksa bekerja sesuai dengan kondisi pasar terkini.
Baca : Begini Jeroan Mandiri Investa Dana Utama, Reksadana Pendapatan Tetap Pilihan Robo Advisor Bareksa
Buat smart investor yang baru mau mencoba, atau sudah rutin menggunakan fitur Robo Advisor Bareksa, sedang ada promo berhadiah voucher reksadana senilai Rp30.000 untuk investor setia dan Rp50.000 untuk investor baru yang berinvestasi reksadana memakai fitur Robo di aplikasi Bareksa.
Tertarik? Catat minimal pembelian dan kode promonya ya.
Hadiah Voucher reksadana Rp50.000
Untuk 150 pemenang
Minimal transaksi pertama sebesar Rp300.000
Kode Promo: COMBOMEI300
Hadiah Voucher reksadana Rp30.000
Untuk 150 pemenang
Minimal transaksi sebesar Rp 500.000
Kode Promo: COMBOMEI500
Kalau sudah tahu kode promonya, simak juga syarat dan ketentuan berikut ini.
Periode promo berlaku dari tanggal 9 - 31 Mei 2022.
Promo ini berlaku untuk pembelian reksadana melalui ROBO BAREKSA menggunakan metode pembayaran apa saja dengan memasukkan kode promo yang dipilih
Program promo tidak berlaku untuk karyawan Bareksa.
Dana tidak boleh dicairkan hingga 30 Juni 2022.
Nasabah yang memenuhi persyaratan berhak memenangkan hadiah
Pengumuman pemenang tanggal 20 Juli 2022 melalui sosial media Bareksa dan email kepada pemenang tersebut.
Hadiah atas promo ini tidak dapat diuangkan dan dipindah tangankan.
Keputusan Bareksa menentukan pemenang atas promo ini bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
Seluruh pajak hadiah atas promo ini akan ditanggung Bareksa.
Bareksa memiliki hak untuk dapat membatalkan pemenang atas hadiah dari promo ini jika pemenang nasabah terbukti melakukan kecurangan, pelanggaran terhadap hukum sehubungan dengan keikutsertaannya dalam promo ini atau tidak dapat dihubungi.
Ayo gunakan fitur Robo Advisor Bareksa, raih cuan dan hadiahnya!
(Sigma Kinasih/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.