Bareksa.com - Rencana perundingan perdamaian antara Rusia dan Ukraina di Istanbul, Turki pekan ini menjadi sentimen positif untuk pasar saham global, termasuk Indonesia. Hal ini tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan (28/03) yang sekitar 0,67 persen ke level 7,049.6. Pada perdagangan pagi ini, Selasa (29/03), IHSG sempat cetak rekor tertinggi baru di 7,072.78.
Menurut analisis Bareksa, dengan potensi berkurangnya risiko global, maka pasar saham akan kembali atraktif. Terlebih lagi, proses pemulihan ekonomi di Indonesia juga terus berjalan. Kondisi itu bisa mendorong kinerja keuangan dari perusahan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dan pasar obligasi yang dipengaruhi oleh kondisi makro ekonomi.
Baca : Suku Bunga Dolar AS akan Naik Lebih Agresif, Begini Strategi Robo Advisor Bareksa
Analisis Bareksa melihat, efek dari potensi kenaikan harga saham dan obligasi bisa menopang kinerja positif produk default reksadana saham, obligasi maupun pasar uang dari portofolio Robo Advisor Bareksa. Prospek positif ini berlanjut, setelah pekan lalu, ketika IHSG berhasil ditutup mencetak rekor tertinggi baru sepanjang masa (all time high) di level 7,049.69 pada Kamis (24/03), cuan Robo Advisor Bareksa juga ikut melesat,
Salah satu produk default reksadana saham dari portofolio Robo Advisor Bareksa, ialah Manulife Saham Andalan. Reksadana saham kelolaan PT Manulife Aset Manajemen Indonesia ini memiliki sejumlah saham berkapitalisasi besar dan saham berbasis komoditas yang menjadi pendorong terbesar kenaikan IHSG.
Tercatat, kinerja Robo Advisor Bareksa pada periode 18-24 Maret 2022 meroket seiring kinerja IHSG yang naik 1,22 persen. Cuan Robo Advisor Bareksa untuk profil risiko sangat agresif melesat 1,23 persen atau melampaui IHSG. Adapun untuk profil agresif mencatatkan kenaikan imbalan 1,01 persen, moderat 0,77 persen, serta konservatif dan penghindar risiko masing-masing naik 0,3 persen.
Kinerja Robo Advisor Bareksa Sepekan Terakhir
Profil Risiko | Kinerja Periode 18 - 24 Maret 2022 |
Penghindar Risiko | 0,3% |
Konservatif | 0,3% |
Moderat | 0,77% |
Agresif | 1,01% |
Sangat agresif | 1,23% |
IHSG | 1,22% |
Sumber : Tim Riset Bareksa
Baca juga : Keputusan The Fed Sesuai Ekspektasi Pasar, Ini Strategi Investasi Robo Advisor Bareksa
Robo Advisor Bareksa adalah robo advisor pertama di Indonesia yang mendapatkan lisensi sebagai penasihat investasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI. Izin ini dituangkan dalam Keputusan Dewan Komisioner OJK No. KEP-17/D.04/2021 tentang Pemberian Izin Usaha Penasihat Investasi Kepada PT Bareksa Portal Investasi tertanggal 20 April 2021.
Robo advisor adalah konsultan finansial yang memberikan saran investasi digital dan mengelola portofolio investasi investor dengan menggunakan algoritma khusus yang dibangun dengan teknologi terdepan. Robo advisor juga merupakan salah satu fasilitas yang sering digunakan dalam dunia investasi terutama di Amerika Serikat. Namun kini Bareksa telah menghadirkan robo advisor pertama yang berlisensi OJK.
Keunggulan robo advisor yang dikembangkan Bareksa, ialah fitur ini menyediakan layanan perencanaan investasi otomatis, didukung oleh algoritma teori portofolio modern dan juga pengawasan manusia. Dengan pengawasan manusia inilah membuat Robo Advisor Bareksa bekerja sesuai dengan kondisi pasar terkini.
Baca : Begini Jeroan Mandiri Investa Dana Utama, Reksadana Pendapatan Tetap Pilihan Robo Advisor Bareksa
(Sigma Kinasih/Ariyanto Dipo Sucahyo/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.