Bareksa.com - Pekan ini investor menantikan keputusan The Fed untuk menurunkan suku bunga acuan, yang berpotensi menjadi dorongan positif bagi investasi reksadana. Sejumlah produk berbasis saham dan obligasi negara bisa diuntungkan dari penurunan suku bunga acuan ini.
Nama Reksadana | Jenis | Return 3 Tahun |
---|---|---|
Pendapatan Tetap | 11,81% | |
Pendapatan Tetap | 9,4% | |
Indeks Saham | 13,6% | |
Indeks Saham | 1,74% |
Data per 12 Desember 2024, Sumber: Tim Analis Bareksa
Reksadana pendapatan tetap berbasis SBN seperti Allianz Fixed Income Fund 2 dan Mandiri Investa Dana Obligasi II berpotensi menguat apabila suku bunga acuan turun karena portofolio berisikan obligasi bertenor panjang sehingga harganya sensitif terhadap pergerakan suku bunga.
Sebagai informasi, imbal hasil (yield) obligasi berkorelasi negatif dengan harga obligasi sehingga bila yield turun saat bunga turun, harga obligasi justru naik. Melihat data historis, ketika yield SBN turun pada 2022-2023, kinerja Allianz Fixed Income Fund 2 melejit hingga mencapai 10% setahun.
Beli Allianz Fixed Income Fund 2
Beli Mandiri Investa Dana Obligasi II
Selain pendapatan tetap, reksadana indeks saham juga berpotensi mendapat dorongan positif dari penurunan suku bunga acuan. Sebab, bunga yang rendah dapat mendorong perusahaan untuk melakukan ekspansi dan mempercepat laju ekonomi sehingga menguntungkan emiten di bursa terutama yang bergerak di sektor keuangan.
Bank-bank besar yang mendapat manfaat dari penurunan suku bunga ini, secara historis merupakan penopang bursa. Mereka masuk dalam daftar perusahaan berkapitalisasi pasar terbesar dan menjadi konstituen sejumlah indeks yang menjadi acuan investor global seperti FTSE dan MSCI Indonesia.
Reksadana indeks Trimegah FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index Fund bakal diuntungkan dari pergerakan saham-saham bank besar yang mencakup 30% dari portofolionya. Selain itu, Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund juga memiliki mayoritas saham big banks, yang saat ini valuasinya terbilang sedang murah.
Beli Trimegah FTSE Indonesia Low Volatility Factor
Beli Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund
Oleh karena itu, Tim Analis Bareksa menyarankan investor agresif mulai masuk bertahap di reksadana indeks saham. Kemudian, semua tipe investor bisa memanfaatkan reksadana pendapatan tetap untuk diversifikasi dan penjaga stabilitas portofolio.
(Sigma Kinasih, CTA, CFP/Ariyanto Dipo Sucahyo/Christian Halim/hm)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksa dana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksa dana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksa dana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksa dana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Konten bersponsor. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksa dana.