Bareksa.com - Peluang pemangkasan suku bunga acuan AS semakin besar untuk terjadi pada Desember 2024, sehingga dapat mendorong kinerja pasar saham dan obligasi. Hal ini juga berpotensi menjadi sentimen positif bagi reksa dana campuran seperti Sequis Balance Ultima.
Sebelumnya, pada September 2024, Bank Sentral Amerika Serikat menurunkan suku bunga acuan yang positif mendorong yield dan harga obligasi negara RI. Reksa dana Sequis Balance Ultima, dengan sekitar 44% portofolionya di obligasi negara, ikut menguat hingga 2% dalam sebulan pada September 2024.
Saat itu, yield SBN 10 tahun menguat dari kisaran 6,6% pada awal September ke 6,4% pada akhir September. Dengan potensi pemangkasan suku bunga di Desember, bukan tak mungkin penguatan pasar SBN tersebut bisa terjadi lagi.
Grafik Penguatan Yield SBN 10 Tahun, Sumber: BEI, diolah Bareksa.com
Di samping itu, faktor siklikal pasar saham pada Desember memiliki peluang besar untuk menguat sehingga sering disebut sebagai Santa Claus Rally. Dalam 10 tahun terakhir, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hampir selalu positif pada Desember.
Reksa dana yang dikelola oleh Sequis Aset Manajemen ini memiliki portofolio mayoritas di obligasi negara. Per November 2024, Obligasi mencakup 43,79% dari portofolionya, saham sebanyak 44,94%, dan pasar uang 11,27%. Reksa Dana menambah porsi di pasar uang sebagai antisipasi terhadap gejolak di pasar saham dan obligasi.
Grafik Alokasi Aset Sequis Balance Ultima, Sumber: FFS Oktober 2024
Berdasarkan fund fact sheet, berikut 10 aset terbesar (top holdings) dalam portofolio Sequis Balance Ultima per 30 Oktober 2024:
Bank Central Asia Tbk
TD- Bank Jago Tbk
Bank Mandiri (Persero) Tbk
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0100
Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0092
Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0095
Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0101
Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0103
SBSN Seri PBS032
Melihat kondisi ini, investor moderat hingga agresif dapat mengambil peluang untuk berinvestasi di pasar saham dan obligasi. Salah satunya dengan reksa dana campuran seperti Sequis Balance Ultima, yang dapat secara aktif melakukan alokasi ke aset saham dan obligasi secara cepat dan taktis.
Tim Analis Bareksa menilai, jika Bank Sentral AS kembali memangkas suku bunga pada rapat Desember yang kemudian diikuti langkah serupa oleh Bank Indonesia, maka hal ini bisa jadi sentimen positif bagi reksa dana yang memiliki obligasi negara. Ditambah lagi, saham-saham sektor perbankan menjadi salah satu yang diuntungkan dari penurunan suku bunga karena bunga pinjaman bisa turun dan mendorong pertumbuhan kredit lebih besar.
Artinya, investor yang masih memiliki reksa dana berbasis SBN di portofolionya, bisa melakukan akumulasi bertahap, jika yield SBN acuan berada di atas 6,7-6,8%. Sequis Balance Ultima bisa jadi salah satu produk untuk diversifikasi dalam portofolio bagi investor moderat hingga agresif dengan horison investasi jangka menengah hingga panjang.
Sequis Balance Ultima tersedia di super app Bareksa dan bisa dibeli dengan modal mulai Rp100.000.
(ADV)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksa dana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksa dana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksa dana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksa dana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Konten bersponsor. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksa dana.