Bareksa.com – Berikut kinerja reksadana yang diperdagangkan di super app investasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan nilai Barometer tertinggi, beserta kinerja imbal hasilnya sebulan terakhir (per 21 November 2024) :
IHSG : -8,13%
Indeks Reksadana Saham : -6,72%
Sucorinvest Sustainability Equity Fund : -7,58%
Indeks Reksadana Saham Syariah : -4,55%
TRIM Syariah Saham : -7,5%
Indeks Reksadana Campuran : -3,52%
Sucorinvest Anak Pintar : -3,36%
Indeks Reksadana Campuran Syariah : -2,85%
Sucorinvest Sharia Balanced Fund : 0,49%
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap : -0,47%
Trimegah Dana Obligasi Nusantara : 0,44%
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : -0,14%
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A : 0,58%
Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258% per bulan
> Bank Mandiri : 0,292% per bulan
> BNI : 0,354% per bulan
> BRI : 0,396% per bulan
Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,36%
Capital Money Market Fund : 0,49%
Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,3%
STAR Sharia Money Market : 0,45%
BNP Paribas IDX Growth30 : -10,09%
BRI Indeks Syariah : -5,6%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis (21/11/2024) turun 0,55% ke level 7.140,9120. Berdasarkan data ekspektasi imbal hasil (yield) acuan Obligasi Negara Indonesia 10 tahun tercatat naik ke level 6,906% pada Kamis (21/11/2024) pukul 18.00 WIB.
Di tengah melemahnya IHSG, di marketplace reksadana terbaik Bareksa terdapat dua reksadana pendapatan tetap yang mampu mencetak imbal hasil 27,83% dan 23% dalam 3 tahun terakhir. Dua reksadana itu ialah STAR Stable Income Fund dan I-Hajj Syariah Fund.
Reksadana STAR Stable Income Fund yang dikelola oleh PT Surya Timur Alam Raya, mencatatkan return 27,83% dalam tiga tahun. Menurut fund fact sheet periode Oktober 2024, portofolio investasi reksadana ini adalah deposito PT Bank Mega Tbk, deposito PT Bank Sahabat Sampoerna, deposito PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Obligasi Berkelanjutan I OKI Pulp & Paper Mills Tahap I Tahun 2023 Seri B, Obligasi Berkelanjutan I Sinar Mas Multiartha Tahap II Tahun 2020 Seri B, Obligasi Berkelanjutan II Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry Tahap II Tahun 2023 Seri B, Obligasi Berkelanjutan II Sinar Mas Multifinance Tahap I Tahun 2020 Seri B, Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Sinarmas Tahap I Tahun 2022, Obligasi Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Indah Kiat Pulp & Paper Tahap I Tahun 2022 Seri C, dan Obligasi Sukuk Mudharabah I Armadian Tritunggal Tahun 2023.
Beli STAR Stable Income Fund di Sini
Sedangkan Reksadana I-Hajj Syariah Fund yang dikelola oleh PT Insight Investments Management, mencatatkan return 23% dalam tiga tahun. Menurut fund fact sheet periode Oktober 2024, portofolio investasi reksadana ini adalah obligasi Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry (SMLPPI01CN1), obligasi Medco Power Indonesia (SWMEDP01ACN3), obligasi Medco Power Indonesia (SWMEDP01BCN3), obligasi OKI Pulp & Paper Mills (SMOPPM01ACN1), obligasi OKI Pulp & Paper Mills (SMOPPM01BCN1), obligasi OKI Pulp & Paper Mills (SMOPPM01BCN2), obligasi OKI Pulp & Paper Mills (SMOPPM01C), obligasi Pindo Deli and Paper Mills (SMPIDL02B), obligasi Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (SMINKP03ACN1), dan obligasi Sampoerna Agro Tbk (SISGRO01BCN2).
Beli I-Hajj Syariah Fund di Sini
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(Romainah/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.