Bareksa.com – Berikut kinerja reksadana yang diperdagangkan di super app investasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan nilai Barometer tertinggi, beserta kinerja imbal hasilnya sebulan terakhir (per 18 Oktober 2024) :
IHSG : -0,88%
Indeks Reksadana Saham : 0,35%
Sequis Equity Maxima : 0,01%
Indeks Reksadana Saham Syariah : 1,1%
BNP Paribas Pesona Syariah : 0,96%
Indeks Reksadana Campuran : 0,78%
Setiabudi Dana Campuran : 0,4%
Indeks Reksadana Campuran Syariah : 1,31%
Schroder Syariah Balanced Fund : 2,79%
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap : 0,19%
Trimegah Dana Obligasi Nusantara : 0,9%
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,41%
Trimegah Dana Tetap Syariah : 1,07%
Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258% per bulan
> Bank Mandiri : 0,292% per bulan
> BNI : 0,354% per bulan
> BRI : 0,396% per bulan
Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,38%
Insight Money : 0,52%
Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,36%
Insight Money Syariah : 0,48%
STAR Infobank 15 Kelas Utama : -2,25%
BRI Indeks Syariah : 2,43%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jum'at (18/10/2024) naik 0,32% ke level 7.760,06. Berdasarkan data CNBC Indonesia, ekspektasi imbal hasil (yield) acuan Obligasi Negara Indonesia 10 tahun tercatat turun ke level 6,651% pada Jum'at (18/10/2024) pukul 17.08 WIB.
Seiring naiknya IHSG, di super app investasi Bareksa terdapat reksadana saham yang mampu mencetak imbal hasil (return) 1,01% dalam sehari pada 18 Oktober 2024, yaitu Manulife Saham Andalan.
Reksadana Manulife Saham Andalan yang dikelola oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, mencetak imbal hasil (return) 1,01% dalam sehari pada perdagangan 18 Oktober 2024. Berdasarkan fund fact sheet periode September 2024, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Astra International Tbk (ASII), PT Panin Financial Tbk (PNLF), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), dan PT Temas Tbk (TMAS).
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(Reynaldi Gumay/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.