Punya Saham MAPA, MYOR hingga TOWR, Cuan Reksadana Ciptadana dan BNP Paribas Melesat

Bareksa.com - Berikut kinerja reksadana yang diperdagangkan di super app investasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan nilai Barometer tertinggi, beserta kinerja imbal hasilnya sebulan terakhir (per Selasa, 10 September 2024) :

​Reksadana Saham

IHSG : 6,95%

​Indeks Reksadana Saham : 4,35%
Sucorinvest Sustainability Equity Fund : 6,13%

​​Indeks Reksadana Saham Syariah : 3,70%
BNP Paribas Pesona Syariah : 3,31%

Reksadana Campuran​

Indeks Reksadana Campuran : 3,19%
​Setiabudi Dana Campuran : 3,98%

​Indeks Reksadana Campuran Syariah : 1,74%
Schroder Syariah Balanced Fund : 1,97%

Reksadana Pendapatan Tetap​

​Indeks Reksadana Pendapatan Tetap : 0,72%
Mandiri Investa Dana Obligasi Seri 2 Kelas A : 1,47%

​Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,55%
Trimegah Dana Tetap Syariah : 0,57%

Reksadana Pasar Uang​

Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258% per bulan
> Bank Mandiri : 0,292% per bulan
> BNI : 0,354% per bulan
> BRI : 0,396% per bulan

​Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,34%
Insight Money : 0,53%

​Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,40%
Insight Money Syariah : 0,53%

​​Reksadana Ind​eks​

​STAR Infobank 15 Kelas Utama : 7,02%
BRI Indeks Syariah : 2,95%

Investasi Reksadana di Sini

​Ringkasan Informasi Pasar​

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (10/9/2024) naik 0,76% ke level 7.761,3880. Berdasarkan data CNBC Indonesia, ekspektasi imbal hasil (yield) acuan Obligasi Negara Indonesia 10 tahun tercatat naik ke level 6,622% pada Selasa (10/9/2024) pukul 18.00 WIB.

Seiring naiknya IHSG, di super app investasi Bareksa terdapat dua reksadana saham yang mampu mencetak imbal hasil (return) 2,3% dan 1,65% dalam sehari pada 10 September 2024, yaitu Cipta Ovo Ekuitas dan BNP Paribas Solaris.

​​Reksadana Cipta Ovo Ekuitas yang dikelola oleh PT Ciptadana Asset Management, mencetak imbal hasil (return) 2,3% dalam sehari pada perdagangan 10 September 2024. Berdasarkan fund fact sheet periode Agustus 2024, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), dan PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI), dan PT Prodia Widyahusada Tbk.

Sedangkan reksadana BNP Paribas Solaris yang dikelola oleh PT BNP Paribas Asset Management, mencetak imbal hasil (return) 1,65% dalam sehari pada perdagangan 10 September 2024. Berdasarkan fund fact sheet periode Agustus 2024, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), PT Indosat Tbk (ISAT), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), TD Bank Tabungan Negara Tbk, TD BNP PARIBAS, saham PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL), dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO).

Adapun reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Investasi Reksadana di Sini

(Romainah/hm)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.