Manfaatkan Fleksibilitas di Kelas Aset Saham dan Obligasi dengan Sequis Balance Ultima

Hanum Kusuma Dewi • 22 Aug 2024

an image
Ilustrasi reksa dana campuran Sequis Balance Ultima yang memiliki fleksibilitas mengatur alokasi portofolio sesuai dengan kondisi pasar. (Shutterstock)

Reksa dana campuran ini memiliki alokasi di obligasi negara untuk jaga stabilitas, tetapi bisa fleksibel menambah porsi sahamnya

Bareksa.com -  Reksa dana campuran bisa menjadi instrumen investasi yang fleksibel menghadapi kondisi pasar yang berfluktuasi. Sequis Balance Ultima adalah salah satu yang bisa menjadi pilihan investor moderat hingga agresif untuk jangka panjang.

Seperti saat ini, pasar saham dalam tren penguatan dan sempat menyentuh level tertinggi sepanjang masa di 7.500, seiring dengan potensi penurunan suku bunga acuan serta penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Manajer investasi dapat mengalokasikan lebih banyak porsi portofolionya ke aset saham untuk mengambil momentum ini.

Sebab, menurut prospektusnya, kebijakan investasi dari reksa dana kelolaan Sequis Aset Manajemen ini adalah: 

- Saham 1% - 79%

- Obligasi 1% - 79%

- Pasar Uang 0% - 79%

Adapun komposisi portofolionya menurut Fund Fact Sheet per Juli 2024 adalah 49,63% di saham, 41,26% di obligasi, 8,30% di pasar uang dan 0,81% di kas dan setara kas. 

Potensi pemangkasan suku bunga menjadi sentimen positif untuk pasar saham dan obligasi, serta mendorong dana asing masuk kembali ke IHSG dan SBN. Dalam sepekan, investor asing net buy di IHSG mencapai Rp 3 triliun dan mayoritas pada saham berkapitalisasi besar (big caps) yang umumnya memiliki kinerja keuangan lebih stabil. Hal tersebut tentu menjadi pendorong kinerja Sequis Balance Ultima yang porsi sahamnya mayoritas dialokasikan pada saham big caps seperti BBCA, BMRI dan BBRI. 

Apalagi, produk ini juga dialokasikan pada SBN seri FR yang rata-rata memiliki tenor panjang hingga 10 tahun. Semakin panjang tenor maka semakin sensitif terhadap perubahan suku bunga. Artinya, ketika bunga turun akan mempengaruhi penurunan yield obligasi dan mendorong penguatan harga obligasi.

Secara lebih rinci, berikut 10 aset terbesar dalam portofolionya per Juli 2024: 

  • Bank Central Asia Tbk (BBCA)

  • TD Bank Jago Tbk 

  • Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)

  • Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)

  • OBLIGASI NEGARA INDONESIA FR0100

  • OBLIGASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA SERI FR0092

  • OBLIGASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA SERI FR0095

  • OBLIGASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA SERI FR0098

  • OBLIGASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA SERI FR0101

  • SBSN SERI PBS032

Hasilnya, kinerja dalam 3 bulan terakhir Sequis Balance Ultima dapat mengungguli kinerja Indeks Reksa Dana Campuran Bareksa seperti terlihat pada grafik berikut. Sequis Balance Ultima naik 2,58% dalam tiga bulan terakhir (per 19 Agustus 2024), sementara Indeks Reksa Dana Campuran Bareksa naik 2,13%. 

Fleksibilitas penempatan aset alokasi tersebut diyakini dapat menopang kinerja positif untuk Sequis Balance Ultima. Artinya, produk Sequis Balance Ultima dapat menghasilkan kinerja yang optimal dalam jangka pendek dari potensi kenaikan saham dan kestabilan kinerja dalam jangka menengah. Produk ini cocok untuk investor dengan profil risiko moderat hingga agresif sebagai diversifikasi portofolionya.

Beli Sequis Balance Ultima

(ADV)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksa dana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksa dana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksa dana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksa dana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Konten bersponsor. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksa dana.