Bareksa.com - Super app investasi Bareksa kedatangan dua produk baru jenis pendapatan tetap berbasis obligasi korporasi. Syailendra Sharia Fixed Income Fund dan KISI Fixed Income Fund Plus dapat dijadikan investasi utama dalam portofolio investor untuk menjaga kestabilan kinerja.
Meluncur sejak Januari 2024, produk kelolaan Syailendra Capital ini menggunakan prinsip-prinsip syariah. Menurut prospektusnya, reksadana pendapatan tetap ini bertujuan untuk memberikan hasil investasi yang optimum untuk jangka menengah dan panjang sesuai dengan Prinsip Syariah di Pasar Modal melalui investasi sesuai dengan Kebijakan Investasi.
Syailendra Sharia Fixed Income Fund akan melakukan investasi dengan kebijakan investasi seperti berikut ini:
minimum 80% dan maksimum 100% dari Nilai Aktiva Bersih pada Efek Syariah berpendapatan tetap yang diperdagangkan baik di dalam maupun di luar negeri;
minimum 0% dan maksimum 20% dari Nilai Aktiva Bersih pada Efek Syariah bersifat ekuitas yang diperdagangkan baik di dalam maupun di luar negeri dan/atau instrumen pasar uang Syariah dalam negeri dan/atau deposito Syariah;
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
Karena reksadana ini baru saja meluncur, dana kelolaan masih terbilang kecil. Ini menjadi keunggulan karena manajer investasi bisa lebih lincah dalam mengatur portofolionya.
Dalam 6 bulan terakhir (per 14 Agustus 2024), reksadana ini sudah mencatatkan return 2,29%, jauh melampaui Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah yang hanya 1,82%.
Menurut Syailendra Capital sebagai manajer investasi, reksadana ini akan mengambil fokus pada sukuk atau obligasi korporasi syariah. Ditambah lagi, dengan pengelolaan syariah, produk ini bisa mengalokasikan hingga maksimal 20% dari portofolionya untuk satu instrumen dengan imbal hasil (kupon) yang dianggap tinggi.
Sehingga, potensi return produk ini diperkirakan sekitar 7% per tahun. Sebagai Produk Terbatas di Bareksa, Syailendra Sharia Fixed Income Fund dapat dibeli selama kuota tersedia di super app Bareksa.
Beli Syailendra Sharia Fixed Income Fund
Produk pendapatan tetap dari KISI Asset Management ini juga baru meluncur sejak Februari 2024. Menurut prospektusnya, reksadana ini bertujuan untuk memberikan hasil investasi yang optimal dalam jangka menengah hingga panjang melalui strategi pengelolaan investasi yang aktif dengan tetap memperhatikan ketentuan investasi sesuai dengan Kebijakan Investasi.
Adapun Kebijakan Investasi dari reksadana ini adalah:
a. minimum 80% dari Nilai Aktiva Bersih pada Efek bersifat utang yang diperdagangkan baik di dalam negeri maupun di luar negeri; dan
b. minimum 0% dan maksimum 20% dari Nilai Aktiva Bersih pada Efek bersifat ekuitas yang diperdagangkan baik di dalam negeri maupun di luar negeri dan/atau instrumen pasar uang dalam negeri dan/atau deposito.
Berdasarkan Fund Fact Sheet per Juni 2024, 10 aset terbesar (top holdings) dalam reksadana ini adalah:
Bank Victoria
Chandra Asri Pacific
Indah Kiat Pulp & Paper
Lontar Papyrus Pulp & Paper
Medco Energi Internasional
Medco Power Indonesia
Merdeka Battery Materials
Provident Investasi Bersama
Sinarmas Multiartha
Sinarmas Multifinance
Dalam 6 bulan terakhir (per 14 Agustus 2024), kinerja reksadana ini sudah mencapai 3,67%, lebih tinggi dibandingkan dengan Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap yang hanya naik 1,42%. Reksadana ini bisa dibeli di super app Bareksa dengan modal mulai dari Rp100.000 saja.
Beli Kisi Fixed Income Fund Plus
Kedua produk pendapatan tetap tersebut bisa menjadi investasi utama yang menjaga kestabilan portofolio, baik untuk apapun profil risikonya. Selalu pertimbangkan profil risiko kamu dan tujuan keuangan sebelum memutuskan untuk berinvestasi reksadana.
(hm)
* * *
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Konten bersponsor. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.