Bareksa.com - Reksadana pasar uang bisa Kamu pertimbangkan baik untuk diversifikasi investasi, maupun sarana menyiapkan modal untuk mewujudkan tujuan keuangan jangka pendek dengan risiko relatif stabil dan rendah risiko. Tapi produk reksadana apa saja yang bisa dipertimbangkan untuk dipilih?
Terutama bagi Kamu yang merupakan investor pemula, perlu mengetahui bahwa besaran dana kelolaan produknya bisa menjadi satu pertimbangan. Alasannya, besarnya dana kelolaan tidak selalu mencerminkan kinerja reksadana pasar uang tersebut, tetapi bisa menjadi salah satu indikator kepercayaan investor dalam menempatkan dananya di suatu produk reksadana.
Berikut top 5 produk reksadana pasar uang dengan dana kelolaan terbesar Juni 2024:
1. Batavia Dana Kas Maxima
Batavia Dana Kas Maxima kembali menempati puncak daftar produk reksadana pasar uang dengan dana kelolaan terbesar pada akhir bulan lalu. Dana kelolaan Batavia Dana Kas Maxima tercatat Rp12,20 triliun, naik 3% secara bulanan/MOM.
2. Mandiri Investa Pasar Uang
Posisi kedua juga kembali diisi Mandiri Investa Pasar Uang, dengan dana kelolaan Rp9,02 triliun.
3. Manulife Dana Kas II Kelas A
Sementara itu Manulife Dana Kas II Kelas A tercatat mengisi posisi ketiga karena berhasil naik satu peringkat dibandingkan bulan sebelumnya. Kelolaan Manulife Dana Kas II Kelas A pada bulan lalu tercatat Rp3,31 triliun.
4. Sucorinvest Money Market Fund
Posisi keempat reksadana pasar uang dengan kelolaan tertinggi pada bulan lalu jadi ditempati Sucorinvest Money Market Fund karena turun satu peringkat dibandingkan bulan sebelumnya, dengan kelolaan Rp3,81 triliun.
5. Trim Kas 2 Kelas A
Posisi kelima terdapat Trim Kas 2 Kelas A yang berhasil naik satu peringkat dibandingkan bulan sebelumnya, dengan dana kelolaan tercatat Rp3,59 triliun.
Perlu Kamu ketahui bahwa kelima reksadana pasar uang dengan dana kelolaan terbesar di Tanah Air tersebut tersedia di super app investasi Bareksa.
Daftar 20 Reksadana Pasar Uang Dana Kelolaan Terbesar Juni 2024
Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report June 024
Kelolaan Naik Tertinggi
Sementara itu Mandiri Money Market USD kembali tercatat sebagai produk reksadana pasar uang yang dana kelolaannya tumbuh paling besar sepanjang tahun berjalan/YTD, kelolaannya naik 1106%. Secara YTD, yang tumbuh paling besar antara lain Bahana Revolving Fund (114%), HPAM Ultima Money Market (98%), dan Manulife Dana Kas II Kelas A (86%).
Sedangkan secara bulanan/MOM, produk reksadana pasar uang yang dana kelolaannya tumbuh paling besar antara lain Bahana Revolving Fund (38%), Sucorinvest Sharia Money Market Fund (16%), dan Kisi Money Market Fund (15%).
Dana Kelolaan Reksadana Pasar Uang
Di sisi lain kinerja reksadana pasar uang baik dari sisi dana kelolaan/AUM maupun unit penyertaan, kembali terkoreksi pada bulan lalu atau Juni 2024. Kelolaan reksadana pasar uang pada Juni 2024 berada pada posisi Rp80,8 triliun, terkoreksi -3,02% sepanjang tahun berjalan/YTD. Sementara itu unit penyertaan reksadana pasar uang tercatat 50,6 miliar unit, turun -4,88% YTD.
Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report June 024
Reksadana Pasar Uang Adalah
Reksadana pasar uang adalah reksadana yang menempatkan portofolionya ke dalam instrumen pasar uang seperti deposito, surat berharga atau surat utang dengan jatuh tempo kurang dari setahun. Reksadana pasar uang cocok untuk investor dengan profil risiko rendah dan untuk investasi jangka pendek.
Artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report May 2024. Untuk berlangganan laporan ini silakan hubungi marketing@bareksa.com (cc: data@bareksa.com).
(Reynaldi Gumay/Martina Priyanti)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.