Top Manajer Investasi Dana Kelolaan Terbesar Juni 2024 Kembali Dipimpin Manulife AM
Martina Priyanti • 09 Jul 2024
Ilustrasi dana kelolaan industri reksadana yang digambarkan dengan laporan, kalkulator, uang koin dan figur orang manajer investasi. (Shutterstock)
Henan Putihrai dan Star AM tercatat sebagai manajer investasi dengan kelolaan tumbuh tertinggi secara MOM, YTD, dan YOY
Bareksa.com - Posisi teratas atau puncak daftar manajer investasi dengan dana kelolaan terbesar Tanah Air pada bulan lalu atau Juni 2024, kembali ditempati Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI). Tapi, siapa saja manajer investasi dengan dana kelolaan reksadana terbuka (open end) terbesar? Berikut ulasannya.
1. Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI)
Posisi pertama manajer investasi dengan dana kelolaan terbesar kembali ditempati PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI). Pada Juni 2024, dana kelolaan MAMI tercatat Rp45,13 triliu, dengan penguasaan pangsa pasar 9%.
Dana kelolaan MAMI naik 1% secara sepanjang tahun berjalan/YTD dan tumbuh 2% secara tahunan/YOY.
2. Bahana TCW Investment Management
Sementara itu Bahana TCW kembali mengisi posisi kedua, dengan dana kelolaan reksadana Rp43,98 triliun, dengan pangsa pasar yang dikuasai 9%.
3. BRI Manajemen Investasi
Posisi ketiga kembali ditempati BRI Manajemen Investasi atau BRI MI (sebelumnya PT Danareksa Investment Management), dengan kelolaannya Rp31,86 triliun, dengan pangsa pasar 7%.
Dana kelolaan BRI MI naik 4% sepanjang tahun berjalan/YTD dan tumbuh 11% secara tahunan/YOY.
4. Batavia PAM
Posisi keempat kembali ada Batavia PAM, dengan dana kelolaannya Rp31,40 triliun. Pangsa pasar dikuasai Batavia PAM 6% pada bulan lalu.
5. Trimegah Asset Management
Sedangkan PT Trimegah Asset Management kembali mengisi posisi kelima, dengan dana kelolaan Rp30,41 triliun..
Dana Kelolaan Tumbuh Paling Besar
Sementara itu manajer investasi dengan dana kelolaan yang tumbuh paling tinggi secara bulanan/MOM pada Juni 2024, antara lain Henan Putihrai (7%), Ipot (5%), BNP AM dan Ashmore masing-masing 4%.
Henan Putihrai juga tercatat yang mengalami pertumbuhan kelolaan terbesar sepanjang tahun berjalan/YTD, yakni mencapai 18%. Secara YTD, manajer investasi yang kelolaannya tumbuh paling besar juga antara lain Star AM dan Sinarmas AM yang masing-masing kelolaannya naik 7%.
Sedangkan manajer investasi dengan pertumbuhan dana kelolaan paling besar secara tahunan/YOY, seperti bulan sebelumnya atau Mei, bulan lalu kembali diisi STAR AM yang mencapai 30%. Selain STAR AM, yang kelolaan tumbuh terbesar secara YOY antara lain Henan Putihrai (26%) dan Ipot serta Sinarmas AM yang masing-masing kelolaannya tumbuh 14%.
Daftar 20 Manajer Investasi Dana Kelolaan Reksadana Terbesar Juni 2024
Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report June 2024
Perlu dicatat, laporan industri reksadana ini tidak memasukkan reksadana penyertaan terbatas, private equity fund, Kontrak Penyertaan Dana (KPD) atau Discretionary Fund, DIRE, dan KIK EBA. Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report June 2024. Untuk berlangganan laporan ini silahkan hubungi marketing@bareksa.com (cc: data@bareksa.com).
(Reynaldi Gumay/Martina Priyanti)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.