Rahasia Cuan Reksadana Pendapatan Tetap Capital dan Mega AM Makin Mantap Saat IHSG Menguat

Bareksa.com - Berikut kinerja reksadana yang diperdagangkan di super app investasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan nilai Barometer tertinggi, beserta kinerja imbal hasilnya sebulan terakhir (per 3 Juli 2024) :

​Reksadana Saham

IHSG : 0,42%

​Indeks Reksadana Saham : 0,37%
Sucorinvest Sustainability Equity Fund : 1,91%

​​Indeks Reksadana Saham Syariah : 0,45%
BNP Paribas Pesona Syariah : -0,89%

Reksadana Campuran​

Indeks Reksadana Campuran : 0,18%
​Capital Balanced Growth : 0,7%

​Indeks Reksadana Campuran Syariah : 0,05%
Schroder Syariah Balanced Fund : -0,4%

Reksadana Pendapatan Tetap​

​Indeks Reksadana Pendapatan Tetap : -0,17%
Trimegah Dana Obligasi Nusantara : 0,56%

​Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,17%
Trimegah Dana Tetap Syariah : 0,37%

Reksadana Pasar Uang​

Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258% per bulan
> Bank Mandiri : 0,292% per bulan
> BNI : 0,354% per bulan
> BRI : 0,396% per bulan

​Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,36%
Capital Money Market Fund : 0,47%

​Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,29%
Syailendra Sharia Money Market Fund : 0,41%

​​Reksadana Ind​eks​

​BNP Paribas IDX Growth30 : 1,89%
BRI Indeks Syariah : -1,55%

Investasi Reksadana di Sini

​Ringkasan Informasi Pasar​

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (3/7/2024) naik 1,01% ke level 7.196,755. Berdasarkan data CNBC Indonesia, ekspektasi imbal hasil (yield) acuan Obligasi Negara Indonesia 10 tahun tercatat turun ke level 7,094% pada Rabu (3/7/2024) pukul 18.00 WIB.

Seiring dengan kenaikan IHSG, di marketplace reksadana terbaik Bareksa terdapat dua reksadana pendapatan tetap yang mampu mencetak imbal hasil 6,89% dan 6,48% dalam setahun terakhir. Dua reksadana itu ialah Capital Fixed Income Fund dan Mega Dana Pendapatan Tetap.

​Reksadana Capital Fixed Income Fund yang dikelola oleh PT Capital Asset Management, mencatatkan return 6,89% dalam setahun. Menurut fund fact sheet periode Mei 2024, portofolio investasi reksadana ini adalah Obligasi Berkelanjutan III Global Mediacom Tahap I Tahun 2022 seri C, Obligasi Pemerintah seri FR0101, deposito Bank Capital Tbk, deposito Bank Aladin Tbk, Obligasi Pemerintah seri PBS036, Sukuk Wakalah Berkelanjutan I MNC Energy Investments Tahap I Tahun 2023 seri C, Obligasi Berkelanjutan III MNC Kapital Indonesia Tahap II Tahun 2023 seri B, Obligasi Berkelanjutan V Medco Energi International Tahap II Tahun 2024 seri C, Obligasi Subordinasi Bank Capital III Tahun 2017, dan Obligasi Berkelanjutan I OKI Pulp & Paper Mills Tahap IV Tahun 2024 seri B.

Investasi Capital Fixed Income di Sini

Reksadana Mega Dana Pendapatan Tetap yang dikelola oleh PT Mega Asset Management, mencatatkan return 6,48% dalam setahun. Menurut fund fact sheet periode Mei 2024, portofolio investasi reksadana ini adalah Obligasi AGII02BCN3, Obligasi DNRK08A, Obligasi LPPI02BCN2, Obligasi MDKA04ACN3, Obligasi MEDC04ACN1, Obligasi OPPM1BCN2, Sukuk SMINKP03ACN1, Sukuk SIMORA01BCN3, Obligasi TBIG06CN2 dan Time Deposito Bank J Trust.

Adapun Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Investasi Reksadana di Sini

(Romainah/MP)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.