Bareksa.com – Berikut kinerja reksadana yang diperdagangkan di super app investasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan nilai Barometer tertinggi, beserta kinerja imbal hasilnya sebulan terakhir (per 28 Juni 2024) :
IHSG : -2,62%
Indeks Reksadana Saham : -1,53%
TRAM Consumption Plus Kelas A : -0,48%
Indeks Reksadana Saham Syariah : -1,16%
Mandiri Investa Atraktif Syariah : -3,93%
Indeks Reksadana Campuran : -0,72%
Schroder Dana Kombinasi : -1,01%
Indeks Reksadana Campuran Syariah : -0,4%
Schroder Syariah Balanced Fund : -1,7%
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap : -0,17%
Capital Fixed Income Fund : 0,56%
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,13%
Trimegah Dana Tetap Syariah : 0,37%
Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258% per bulan
> Bank Mandiri : 0,292% per bulan
> BNI : 0,354% per bulan
> BRI : 0,396% per bulan
Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,37%
Capital Money Market Fund : 0,48%
Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,31%
Syailendra Sharia Money Market Fund : 0,43%
Reksa Dana Indeks Avrist Indeks LQ45 : -3,75%
BRI Indeks Syariah : -4,2%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat (28/06/2024) naik 1,37% ke level 7.063,577. Berdasarkan data CNBC Indonesia, ekspektasi imbal hasil (yield) acuan Obligasi Negara Indonesia 10 tahun tercatat turun ke level 7,054% pada Jumat (28/06/2024) pukul 18.00 WIB.
Seiring dengan kenaikan IHSG, di super app investasi Bareksa terdapat dua reksadana saham yang mampu mencetak imbal hasil (return) 2,14% dan 1,79% dalam sehari pada 28 Juni 2024, yaitu Reksa Dana Bahana Primavera Plus dan Prospera BUMN Growth Fund.
Reksa Dana Bahana Primavera Plus yang dikelola oleh PT Bahana TCW Investment Management, mencetak imbal hasil (return) 2,14% dalam sehari pada perdagangan 28 Juni 2024. Berdasarkan fund fact sheet periode Mei 2024, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Indosat Tbk (ISAT), PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), deposito TD - BTN, TD - MEGA, dan saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM).
Sedangkan Reksadana Prospera BUMN Growth Fund yang dikelola oleh PT Prospera Asset Management, mencetak imbal hasil (return) 1,79% dalam sehari pada perdagangan 28 Juni 2024. Berdasarkan fund fact sheet periode Mei 2024, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Astra International Tbk (ASII), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PT United Tractors Tbk (UNTR), dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR).
Adapun Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(Romainah/hm)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.