Bareksa.com – Berikut kinerja reksadana yang diperdagangkan di super app investasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan nilai Barometer tertinggi, beserta kinerja imbal hasilnya sebulan terakhir (per 20 Juni 2024) :
IHSG : -6,16%
Indeks Reksadana Saham : -5.38%
TRAM Consumption Plus Kelas A : -5,48%
Indeks Reksadana Saham Syariah : -3,45%
Mandiri Investa Atraktif Syariah : -4,23%
Indeks Reksadana Campuran : -2,73%
Schroder Dana Kombinasi : -2,25%
Indeks Reksadana Campuran Syariah : -1,94%
Schroder Syariah Balanced Fund : -2,84%
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap : -0,37%
Capital Fixed Income Fund : 0,56%
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : -0,14%
Trimegah Dana Tetap Syariah : 0,43%
Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258% per bulan
> Bank Mandiri : 0,292% per bulan
> BNI : 0,354% per bulan
> BRI : 0,396% per bulan
Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,36%
Capital Money Market Fund : 0,48%
Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,33%
Syailendra Sharia Money Market Fund : 0,44%
Reksa Dana Indeks Avrist Indeks LQ45 : -7,86%
BRI Indeks Syariah : -6,43%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis(20/06/2024) naik 1,37% ke level 6.819,3210. Berdasarkan data ekspektasi imbal hasil (yield) acuan Obligasi Negara Indonesia 10 tahun tercatat naik ke level 7,144% pada Kamis(20/06/2024) pukul 18.00 WIB.
Seiring dengan kenaikan IHSG, di super app investasi Bareksa terdapat reksadana saham yang mampu mencetak imbal hasil (return) 2,07% dan 1,8% dalam sehari pada 20 Juni 2024, yaitu Prospera BUMN Growth Fund dan Syailendra Equity Opportunity Fund Kelas A.
Reksadana Prospera BUMN Growth Fund yang dikelola oleh PT Prospera Asset Management, mencetak imbal hasil (return) 2,07% dalam sehari pada perdagangan 20 Juni 2024. Berdasarkan fund fact sheet periode Mei 2024, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Astra International Tbk (ASII), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PT United Tractors Tbk (UNTR), dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR).
Sedangkan Reksadana Syailendra Equity Opportunity Fund Kelas A yang dikelola oleh PT Syailendra Capital, mencetak imbal hasil (return) 1,8% dalam sehari pada perdagangan 20 Juni 2024. Berdasarkan fund fact sheet periode Mei 2024, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Xl Axiata Tbk (EXCL), PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), PT Indosat Tbk (ISAT), PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM).
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(Romainah/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.