Bareksa.com – Berikut kinerja reksadana yang diperdagangkan di super app investasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan nilai Barometer tertinggi, beserta kinerja imbal hasilnya sebulan terakhir (per 13 Juni 2024) :
IHSG : -3,77%
Indeks Reksadana Saham : -3,5%
TRAM Consumption Plus Kelas A : -3,74%
Indeks Reksadana Saham Syariah : -1,4%
Mandiri Investa Atraktif Syariah : -0,59%
Indeks Reksadana Campuran : -1,43%
Schroder Dana Kombinasi : -0,15%
Indeks Reksadana Campuran Syariah : -0,67%
Schroder Syariah Balanced Fund : -1,4%
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap : 0,26%
Capital Fixed Income Fund : 0,56%
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,03%
Trimegah Dana Tetap Syariah : 0,99%
Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258% per bulan
> Bank Mandiri : 0,292% per bulan
> BNI : 0,354% per bulan
> BRI : 0,396% per bulan
Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,34%
Capital Money Market Fund : 0,48%
Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,35%
Syailendra Sharia Money Market Fund : 0,48%
Reksa Dana Indeks Avrist Indeks LQ45 : -5,26%
BRI Indeks Syariah : -2,27%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis (13/06/2024) turun 0,27% ke level 6.831,564. Berdasarkan data ekspektasi imbal hasil (yield) acuan Obligasi Negara Indonesia 10 tahun tercatat turun ke level 6,963% pada Kamis (13/06/2024) pukul 16.44 WIB.
Meskipun IHSG melemah, di marketplace reksadana terbaik Bareksa terdapat dua reksadana pendapatan tetap yang mampu mencetak imbal hasil 6,88% dan 6,13% dalam setahun terakhir. Dua reksadana itu ialah Capital Fixed Income Fund dan I-Hajj Syariah Fund.
Reksadana Capital Fixed Income Fund yang dikelola oleh PT Capital Asset Management, mencatatkan return 6,88% dalam setahun. Menurut fund fact sheet periode Mei 2024, portofolio investasi reksadana ini adalah Obligasi Berkelanjutan III Global Mediacom Tahap I Tahun 2022 seri C, Obligasi Pemerintah seri FR0101, deposito Bank Capital Tbk, deposito Bank Aladin Tbk, Obligasi Pemerintah seri PBS036, Sukuk Wakalah Berkelanjutan I MNC Energy Investments Tahap I Tahun 2023 seri C, Obligasi Berkelanjutan III MNC Kapital Indonesia Tahap II Tahun 2023 seri B, Obligasi Berkelanjutan V Medco Energi International Tahap II Tahun 2024 seri C, Obligasi Subordinasi Bank Capital III Tahun 2017, dan Obligasi Berkelanjutan I OKI Pulp & Paper Mills Tahap IV Tahun 2024 seri B.
Investasi Capital Fixed Income di Sini
Reksadana I-Hajj Syariah Fund yang dikelola oleh PT Insight Investments Management, mencatatkan return 6,13% dalam setahun. Menurut fund fact sheet periode April 2024, portofolio investasi reksadana ini adalah obligasi PT Aneka Gas Industri Tbk (SIAGII02ACN5), obligasi Medco Power Indonesia Tbk (SWMEDP01BCN3), Obligasi PT OKI Pulp & Paper Mills (SMOPPM01ACN1), obligasi PT OKI Pulp & Paper Mills (SMOPPM01BCN2), obligasi PT Pindo Deli Pul and Paper Mills (SMPIDL01C27), obligasi PT Pindo Deli Pul and Paper Mills (SMPIDL02B), obligasi PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (SMINKP03ACN1), obligasi PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (SMINKP03BCN3), obligasi PT Sampoerna Agro Tbk (SISGRO01ACN3), dan obligasi PT Sampoerna Agro Tbk (SISGRO01BCN2).
Investasi I-Hajj Syariah Fund di Sini
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(Reynaldi Gumay/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.