Bareksa.com - Kondisi pasar modal Tanah Air sepanjang tahun 2023 hingga akhir September, atau dalam 9 bulan terakhir sangat fluktuatif akibat kebijakan moneter agresif Bank Sentral Amerika Serikat (AS) dalam menaikkan suku bunga acuan. Pasar saham yang tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hanya naik 1,3% ditutup di 6.940. Bahkan, Indeks Saham Syariah atau Jakarta Islamic Index (JII) minus 4,18%.
Meski begitu, dari 8 indeks acuan (benchmark) reksadana Bareksa, mayoritas atau 5 di antaranya mencatatkan kinerja positif dan hanya 3 indeks yang negatif. Kinerja paling moncer dicatatkan indeks reksadana pendapatan tetap Bareksa yang naik 2,29%, disusul indeks reksadana campuran menguat 1,96%, indeks reksadana campuran syariah bertambah 1,68%, indeks reksadana pasar uang return 1,62% dan indeks reksadana pendapatan tetap syariah cuan 1,47%.
Adapun kinerja negatif dicatatkan indeks reksadana saham syariah yang minus 3,58%, indeks reksadana pasar uang syariah turun 1,14%, serta indeks reksadana saham berkurang 0,21%.
Sumber : Bareksa
Menurut Tim Analis Bareksa, hingga kuartal III 2023, jenis reksadana di Bareksa yang mengalami kenaikan terbesar adalah reksadana pendapatan tetap, disusul reksadana campuran, reksadana pasar uang dan reksadana saham. Hal ini karena di semester I 2023, imbal hasil acuan Obligasi Negara (SBN) sempat menguat hingga ke level 6,2% dari level tertingginya di level 7%.
Tim Analis Bareksa menyatakan reksadana pendapatan tetap terbaik di periode 9 bulan pertama di 2023 didominasi oleh yang basis portofolio investasinya di obligasi korporasi. Sebab, harganya lebih stabil dibandingkan Obligasi Negara. Meski begitu, jika nantinya yield SBN acuan bisa kembali menguat signifikan, maka kenaikan reksadana pendapatan tetap berbasis Obligasi Negara bisa lebih tinggi dari reksadana berbasis obligasi korporasi.
Dalam daftar reksadana pendapatan tetap terbaik, Capital Fixed Income berhasil mencatatkan cuan 5,84% dalam 9 bulan. Kemudian STAR Stable Income Fund membukukan imbalan 5,58% dan Majoris Sukuk Negara Indonesia dengan return 5,53%.
No | Reksadana Pendapatan Tetap | Return YTD | Dana Kelolaan Agustus 2023 |
1 | Capital Fixed Income Fund | 5,84% | Rp44 miliar |
2 | STAR Stable Income Fund | 5,58% | Rp3,2 triliun |
3 | Majoris Sukuk Negara Indonesia | 5,53% | Rp289 miliar |
Sumber : Tim Analis Bareksa, kinerja per 29/9/2023
Beli Capital Fixed Income Fund di Sini
Beli STAR Stable Income Fund di Sini
Selanjutnya reksadana campuran mencatatkan kinerja paling moncer kedua dalam periode 9 bulan terakhir, setelah reksadana pendapatan tetap. Menurut Tim Analis Bareksa, hal ini karena strategi alokasi di reksadana campuran umumnya lebih fleksibel dibandingkan jenis lain, menyesuaikan kondisi pasar dan strategi masing-masing manajer investasi.
Top 3 reksadana campuran terbaik pada Januari-September 2023 yakni Trimegah Balanced Absolute Strategy Kelas A, Setiabudi Dana Campuran dan Sucorinvest Citra Dana Berimbang masing-masing cuang 13,17%, 9,15% dan 6%.
No | Reksadana Campuran | Return YTD | Dana Kelolaan Agustus 2023 |
1 | Trimegah Balanced Absolute Strategy Kelas A | 13,71% | Rp295 miliar |
2 | Setiabudi Dana Campuran | 9,15% | Rp61 miliar |
3 | Sucorinvest Citra Dana Berimbang | 6% | Rp264 miliar |
Sumber : Tim Analis Bareksa, kinerja per 29/9/2023
Kinerja moncer berikutnya dicatatkan reksadana pasar uang. Menurut Tim Analis Bareksa, reksadana pasar uang masih tetap mencatatkan kinerja positif dan umumnya digunakan sebagai instrumen diversifikasi karena pergerakannya paling stabil dan likuid dibandingkan kelas aset reksadana lainnya.
Top 3 reksadana pasar uang terbaik periode 9 bulan terakhir yakni Capital Money Market Fund, Shinhan Money Market Fund dan STAR Money Market Kelas Utama dengan imbalan masing-masing 3,86%, 3,65% dan 3,51%.
No | Reksadana Pasar Uang | Return YTD | Dana Kelolaan Agustus 2023 |
1 | Capital Money Market Fund | 3,86% | Rp399 miliar |
2 | Shinhan Money Market Fund | 3,65% | Rp339 miliar |
3 | STAR Money Market Kelas Utama | 3,51% | Rp96 miliar |
Sumber : Tim Analis Bareksa, kinerja per 29/9/2023
Beli Capital Money Market Fund di Sini
Beli STAR Money Market di Sini
Meskipun secara rata-rata kinerja reksadana saham yang tercermin dalam indeks reksadana saham Bareksa negatif, namun beberapa produk reksadana dan indeks masih mencatatkan kinerja cemerlang. Menurut Tim Analis Bareksa, reksadana saham berkinerja terendah pada periode 9 bulan terakhir karena fluktuasi harganya tertinggi dibandingkan jenis reksadana lainnya.
Dalam daftar top 3 reksadana saham dan indeks terbaik ada reksadana indeks Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund Kelas A dan BNP Paribas Sri Kehati yang masing-masing cuan 11,29% dan 8,37%, serta reksadana saham TRIM Kapital Plus dengan imbal hasil 14,47% dalam 9 bulan.
No | Reksadana Saham dan Indeks | Return YTD | Dana Kelolaan Agustus 2023 |
1 | Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund Kelas A | 11,29% | Rp717 miliar |
2 | BNP Paribas Sri Kehati | 8,37% | Rp2,9 miliar |
3 | TRIM Kapital Plus | 14,47% | Rp 213 miliar |
Sumber : Tim Analis Bareksa, kinerja per 29/9/2023
Beli Reksadana Indeks Syailendra MSCI di Sini
Beli BNP Paribas Sri Kehati di Sini
Beli TRIM Kapital Plus di Sini
Tim Analis Bareksa menyatakan sejumlah reksadana saham dan indeks tersebut berhasil mencatatkan return tinggi dibandingkan reksadana jenis lainnya karena memiliki alokasi di sejumlah saham berkapitalisasi besar (big caps), sektor konsumsi, serta sektor energi yang sejak awal tahun terbanyak diborong investor asing.
Indonesia mencatat inflasi yang terjaga rendah sejak awal tahun, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga tergolong stabil dan Indeks Keyakinan Konsumen yang mencerminkan keyakinan konsumen Indonesia mengenai kondisi ekonomi saat ini juga berada di level optimistis. Hal itu mendorong minat investor asing berinvestasi di pasar saham Indonesia senilai Rp9 triliun sejak awal tahun di pasar reguler.
Pemilihan top 3 reksadana terbaik tersebut diurutkan berdasarkan imbal hasil (return) tertinggi selama year to date, dengan nilai Bareksa Barometer di atas 3 dan dana kelolaan (AUM) minimum Rp25 miliar.
(Sigma Kinasih/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.