Bareksa.com - Bareksa Barometer pekan ini kembali ramai pendatang baru. Tercatat ada 6 produk reksadana jadi pendatang baru dalam daftar top 5 reksadana unggulan Bareksa Barometer di pekan terakhir September dan jelang pekan pertama Oktober 2023.
Dinamisnya new comer di Bareksa Barometer seiring gejolak pasar modal akibat sentimen suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) yang bisa naik lagi dan di level tinggi dalam waktu lebih lama. Hal itu mengakibatkan kinerja dan nilai Barometer Point dari setip produk reksadana juga ikut dinamis.
6 reksadana pendatang baru di Bareksa Barometer ialah Prospera Bijak, Syailendra Equity Opportunity Fund Kelas A dan BNP Paribas Ekuitas dalam daftar reksadana saham unggulan. Kemudian, TRAM Alpha dalam daftar reksadana campuran unggulan, Mega Dana Kas dalam daftar reksadana pasar uang unggulan, serta BNP Paribas IDX Growth30 dalam daftar reksadana indeks unggulan.
Prospera Bijak langsung masuk menempati peringkat ketiga dalam daftar top 5 reksadana saham unggulan Bareksa Barometer, dengan Barometer Point 4 dan imbal hasilnya 41,51% dalam 3 tahun terakhir. Kemudian Syailendra Equity Opportunity Fund Kelas A di posisi 4 dengan Barometer Point 4, mencatatkan cuan 38,79% dalam 3 tahun. Serta, BNP Paribas Ekuitas di peringkat 5 dengan Barometer Point 4 dan imbalan 36,4%.
Dalam daftar reksadana campuran unggulan, TRAM Alpha masuk di urutan keempat dengan Barometer Point 4 dan mencatatkan imbal hasil 36,95% dalam 3 tahun terakhir. Sedangkan Mega Dana Kas masuk di urutan ke-5 dalam daftar reksadana pasar uang unggulan dengan Barometer Point 4 dan imbalannya 4,64% setahun terakhir.
BNP Paribas IDX Growth30 jadi pendatang baru di daftar reksadana indeks unggulan Barometer Bareksa menempati urutan kelima dengan Barometer Point 3 dan cuannya 4,2% sepanjang tahun berjalan per 28/9 atau dalam hampir 9 bulan terakhir.
Selain daftar reksadana pendatang baru, daftar reksadana penghuni Barometer Bareksa masih diisi oleh reksadana yang sama seperti pekan sebelumnya. Daftar lengkapnya seperti berikut ini :
Reksadana Saham | Jenis | Manajer Investasi | AUM Agustus 2023 (Rp Miliar) | Barometer Point | Imbal Hasil 3 Tahun |
TRIM Kapital Plus | Konvensional | Trimegah Asset Management | 213,2 | 4,5 | 66,53% |
TRIM Kapital | Konvensional | Trimegah Asset Management | 347,56 | 4,5 | 63% |
Prospera Bijak | Konvensional | Prospera Asset Management | 118,75 | 4 | 41,51% |
Syailendra Equity Opportunity Fund Kelas A | Konvensional | Syailendra Capital | 332,53 | 4 | 38,79% |
BNP Paribas Ekuitas | Konvensional | BNP Paribas Asset Management | 1.035,23 | 4 | 36,4% |
Sumber : Tim Analis Bareksa, imbal hasil per 28/9/2023
Beli TRIM Kapital Plus di Sini
Beli BNP Paribas Ekuitas di Sini
Reksadana Pendapatan Tetap | Jenis | Manajer Investasi | AUM Agustus 2023 (Rp Miliar) | Barometer Point | Imbal Hasil 1 Tahun |
Trimegah Dana Tetap Syariah | Syariah | Trimegah Asset Management | 202,2 | 4,5 | 6% |
Majoris Sukuk Negara Indonesia | Syariah | Majoris Asset Management | 289,44 | 4,5 | 6,1% |
STAR Stable Income Fund | Konvensional | Surya Timur Alam Raya Asset Management | 3.207,91 | 4 | 7,22% |
Capital Fixed Income Fund | Konvensional | Capital Asset Management | 43,56 | 4 | 7,83% |
Eastspring Syariah Fixed Income Amanah Kelas A | Syariah | Eastspring Investments Indonesia | 930,41 | 4 | 5,1% |
Sumber : Tim Analis Bareksa, imbal hasil per 28/9/2023
Beli Trimegah Dana Tetap Syariah, Klik di Sini
Beli STAR Stable Income Fund di Sini
Beli Capital Fixed Income Fund di Sini
Reksadana Campuran | Jenis | Manajer Investasi | AUM Agustus 2023 (Rp Miliar) | Barometer Point | Imbal Hasil 3 Tahun |
Manulife Dana Campuran II | Konvensional | Manulife Aset Manajemen Indonesia | 121 | 5 | 23,97% |
Setiabudi Dana Campuran | Konvensional | Setiabudi Investment Management | 61,03 | 4,5 | 61,15% |
Trimegah Balanced Absolute Strategy Kelas A | Konvensional | Trimegah Asset Management | 295,02 | 4 | 60,08% |
TRAM Alpha | Konvensional | Trimegah Asset Management | 111,46 | 4 | 36,95% |
Schroder Dana Terpadu II | Konvensional | Schroder Investment Management Indonesia | 1.016,07 | 3,5 | 27,54% |
Sumber : Tim Analis Bareksa, imbal hasil per 28/9/2023
Beli Schroder Dana Terpadu II di Sini
Beli Capital Money Market Fund di Sini
Beli Majoris Pasar Uang Syariah di Sini
Reksadana Pasar Uang | Jenis | Manajer Investasi | AUM Agustus 2023 (Rp Miliar) | Barometer Point | Imbal Hasil 1 Tahun |
Capital Money Market Fund | Konvensional | Capital Asset Management | 399,21 | 4,5 | 5,12% |
Capital Sharia Money Market | Syariah | Capital Asset Management | 44,74 | 4 | 4,53% |
Majoris Pasar Uang Syariah Indonesia | Syariah | Majoris Asset Management | 316,2 | 4 | 4,42% |
Syailendra Sharia Money Market Fund | Syariah | Syailendra Capital | 417,89 | 4 | 4,24% |
Mega Dana Kas | Konvensional | Mega Capital Investama | 397,98 | 4 | 4,64% |
Sumber : Tim Analis Bareksa, imbal hasil per 28/9/2023
Beli Reksadana Indeks Syailendra MSCI di Sini
Beli BNP Paribas Sri Kehati di Sini
Beli Allianz SRI KEHATI di Sini
Reksadana Indeks | Jenis | Manajer Investasi | AUM Agustus 2023 (Rp Miliar) | Barometer Point | Imbal Hasil 3 Tahun |
Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund Kelas A | Konvensional | Syailendra Capital | 717,81 | 3 | 44,08% |
BNP Paribas Sri Kehati | Konvensional | BNP Paribas Asset Management | 2.973,37 | 3 | 45,49% |
Allianz SRI KEHATI Index Fund | Konvensional | Allianz Global Investors Asset Management Indonesia | 213,2 | 3 | 43,69% |
Danareksa Indeks Syariah | Syariah | Danareksa Investment Management | 38,78 | 3 | 12,01% |
BNP Paribas IDX Growth30* | Konvensional | BNP Paribas Asset Management | 107,16 | 3 | 4,2% |
Sumber : Tim Analis Bareksa, imbal hasil per 28/9/2023, kinerja BNP Paribas IDX Growth30 YTD
Beli BNP Paribas IDX Growth30 di Sini
Apa inovasi terbaru yang diterapkan Bareksa Barometer dalam menilai produk reksadana? Berbeda dengan metode sebelumnya, kini Tim Analis Bareksa memaksimalkan penilaian Bareksa Barometer dari sisi momentum pergerakan pasar.
Model baru ini dipilih karena Tim Analis Bareksa mempertimbangkan beberapa peristiwa penting yang sangat berdampak ke pasar modal. Di antaranya beberapa kasus di industri pasar modal, pandemi Covid-19, hingga ancaman resesi global akibat kenaikan agresif suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS).
Akibat beberapa peristiwa itu, pergerakan pasar saham dan obligasi menjadi sangat fluktuatif dan bergejolak, sehingga membuat investor ragu untuk berinvestasi ke aset yang lebih berisiko atau produk selain reksadana pasar uang.
Padahal, dengan strategi dan momentum yang tepat, dinamika pasar itu justru bisa dimanfaatkan untuk meraih cuan secara optimal. Karena itulah, Tim Analis Bareksa menyesuaikan model penilaian Bareksa Barometer guna menangkap peluang tersebut.
Meski begitu, penilaian dari sisi tata kelola yang baik (GCG) tidak mengalami perubahan dalam metode penilaian Bareksa Barometer.
(Reynaldi Gumay/Christian Halim/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.