Bareksa.com – Berikut kinerja reksadana yang diperdagangkan di super app investasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan nilai Barometer tertinggi, beserta kinerja imbal hasilnya sebulan terakhir (per 12 September 2023) :
IHSG : 0,78%
Indeks Reksadana Saham : -0,27%
Prospera Bijak : 0,83%
Indeks Reksadana Saham Syariah : 0,44%
Mandiri Investa Atraktif Syariah : 2,7%
Indeks Reksadana Campuran : 0,12%
Manulife Dana Campuran II : 1,16%
Indeks Reksadana Campuran Syariah : 0,02%
Schroder Syariah Balanced Fund : 0,16%
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap : -0,4%
STAR Stable Income Fund : 0,51%
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : -0,25%
Reksa Dana Syariah Majoris Sukuk Negara Indonesia : -0,36%
Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258% per bulan
> Bank Mandiri : 0,292% per bulan
> BNI : 0,354% per bulan
> BRI : 0,396% per bulan
Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,31%
Capital Money Market Fund : 0,52%
Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,3%
Reksa Dana Syariah Capital Sharia Money Market : 0,41%
Reksa Dana Indeks Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund Kelas A : -2,25%
Danareksa Indeks Syariah : 0,65%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (12/09/2023) turum 0,42% ke level 6.933,969. Berdasarkan data CNBC Indonesia, ekspektasi imbal hasil (yield) acuan Obligasi Negara Indonesia 10 tahun tercatat naik ke level 6.65% pada Selasa (12/09/2023) pukul 16.49 WIB.
Di tengah melemahnya IHSG, di marketplace reksadana terbaik Bareksa terdapat dua reksadana pendapatan tetap yang mampu mencetak imbal hasil 5,87% dan 5,49% sejak awal tahun hingga 12 September 2023 (year to date) atau dalam sekitar 8,5 bulan terakhir. Dua reksadana itu ialah Reksa Dana Syariah Majoris Sukuk Negara Indonesia dan Capital Fixed Income Fund.
Reksa Dana Syariah Majoris Sukuk Negara Indonesia yang dikelola oleh PT Majoris Asset Management, mencatatkan cuan 5,87% secara year yo date. Menurut fund fact sheet periode Juli 2023, portofolio investasi reksadana ini adalah SBSN RI atau Sukuk Negara Seri PBS003, SBSN RI Seri PBS005, SBSN RI Seri PBS021, SBSN RI Seri PBS022, SBSN RI Seri PBS023, SBSN RI Seri PBS025, SBSN RI Seri PBS029, SBSN RI Seri PBS031, SBSN RI Seri PBS036, dan SBSN RI Seri PBS037.
Sedangkan reksadan Capital Fixed Income Fund yang dikelola oleh PT Capital Asset Management, mencatatkan cuan 5,49% secara year yo date. Menurut fund fact sheet periode Agustus 2023, portofolio investasi reksadana ini adalah Obligasi Berkelanjutan III Global Mediacom Tahap I Tahun 2022 seri C, Sukuk Mudharabah II OKI Pulp & Paper Mills Tahun 2022 seri B, Surat Berharga Syariah Negara PBS036, Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Victoria Thp I Tahun 2019, Obligasi Berkelanjutan III Protelindo Tahap III Tahun 2023 seri A, Obligasi Berkelanjutan III MNC Kapital Indonesia Tahap II Tahun 2023 seri A, Obligasi Berkelanjutan I Provident Investasi Bersama Tahap II Tahun 2023 seri A, Obligasi Berkelanjutan IV Indah Kiat Pulp & Paper Tahap I Tahun 2023 seri B, Obligasi Subordinasi Bank Capital III Tahun 2017, dan Obligasi Berkelanjutan V BFI Finance Indonesia Tahap IV Tahun 2023 seri C.
Beli Capital Fixed Income Fund
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(Reynaldi Gumay/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.