Cara Raih Passive Income Rutin dari Reksadana Pendapatan Tetap Trimegah

Bareksa.com - Smart Investor mau mendapatkan passive income secara rutin? Passive income ini ternyata juga bisa datang dari investasi reksadana, layaknya dividen pada investasi saham. Satu produk yang memiliki fitur pembagian dividen rutin ini adalah Trimegah Fixed Income Plan (TFIP). 

Dengan berinvestasi pada reksadana pendapatan tetap kelolaan PT Trimegah Asset Management ini, investor bisa mendapatkan dividen rutin setiap 3 bulan yang langsung ditransfer ke rekening bank investor.

Apa itu dividen rutin dari reksadana? 

Dalam investasi saham, investor menerima sebagian laba atau profit perusahaan berupa dividen. Nah, dalam reksadana, investor juga bisa mendapatkan dividen ini yang namanya adalah pembagian hasil investasi (PHI). 

Adapun reksadana TFIP mayoritas portofolionya adalah obligasi, khususnya obligasi korporasi. Sesuai karakternya, obligasi memberikan imbalan rutin (yang disebut kupon) kepada pemegangnya. Sehingga, reksadana TFIP sebagai pemegang obligasi juga mendapatkan kupon tersebut. 

Secara umum, ketika mendapatkan kupon obligasi, kebanyakan reksadana pendapatan tetap menginvestasikan kembali keuntungan tersebut. Hasilnya, nilai aktiva bersih (NAB) reksadana pun bertambah karena ada penghasilan dari kupon. 

Akan tetapi, reksadana kelolaan Trimegah Asset Management ini memiliki kebijakan investasi untuk memberikan dividen rutin dari sebagian kupon yang diterima ataupun kenaikan harga obligasi korporasinya. Makanya, investor bisa langsung merasakan dividen berupa uang tunai yang masuk ke rekening setiap kuartal. 

Bagaimana cara mendapatkan dividen reksadana TFIP?

Tentu saja investor harus memiliki modal awal untuk membeli unit reksadana Trimegah Fixed Income Plan. Reksadana pendapatan tetap ini tersedia sebagai produk eksklusif di super app Bareksa dan bisa dibeli dengan modal mulai dari Rp100.000. 

Kalau sudah membelinya, kamu tinggal menunggu pembayaran dividen rutin yang sebesar kurang lebih 1% setiap tiga bulan sekali. Waktu pembayarannya adalah pada akhir bulan Maret, Juni, September dan Desember. 

Sebagai pengingat, saat ini sudah memasuki bulan Juni. Jadi, kalau Smart Investor tertarik ingin mendapatkan dividen dari TFIP sebaiknya bersiap untuk memiliki reksadana ini dalam portofolio kamu untuk mengincar dividen di akhir Juni. 

Imbal Hasil Menarik

Seperti apa sih imbal hasil dari reksadana ini? Kalau kamu melihat dari kinerja reksadana di super app Bareksa, kinerja ini hanya menampilkan pertumbuhan nilai aktiva bersih (NAB) saja. Angka tersebut belum termasuk angka dividen rutin, yang dibayarkan dalam bentuk tunai setiap tiga bulan sekali. 

Misalnya, dalam setahun terakhir hingga 31 Mei 2023, kinerja NAB + dividen (total return) reksadana TFIP sebesar 6,87%, lebih tinggi daripada benchmark-nya yaitu deposito 6 bulan yang hanya 2,99%. Angka tersebut tentu menarik untuk jenis reksadana pendapatan tetap. 

Tabel Kinerja Trimegah Fixed Income Plan vs. Benchmark (Deposito 6 Bulan)

Data per 31 Mei 2023. Sumber: Trimegah AM

Mengambil jangka waktu yang lebih panjang, yaitu sejak peluncurannya di 23 Mei 2019 - 31 Mei 2023, total return (NAB+dividen) reksadana ini mencapai 32,28%, jauh di atas benchmark-nya yang hanya 15,66%. 

Simulasi Investasi Reksadana

Untuk memahami mengenai imbal hasil reksadana dan pembayaran dividen ini, mari kita gunakan simulasi investasi. Misalkan investor berinvestasi dengan modal awal Rp100 juta sejak awal 2021. 

Bila investor masih terus berinvestasi hingga akhir Mei 2023, maka investor mendapatkan 9 kali pembayaran dividen. Masing-masing dividen nilainya sekitar 1% dari nilai investasi, dengan total dividen mencapai Rp9,35 juta. 

Tabel Dividen 

Tidak hanya itu, keuntungan investor juga didapat dari kenaikan NAB selama berinvestasi sekitar 2 tahun 5 bulan. Dari nilai investasi awal di Rp100 juta, nilai investasi di akhir Mei 2023 menjadi Rp106,6 juta, atau ada kenaikan 6,61%. 

Tabel Pertumbuhan NAB

Jika keuntungan dari dividen ditambah dengan kenaikan NAB, maka total imbal hasil (total return) investasi mencapai Rp15,96 juta. Artinya, ada imbal hasil sebesar 15,96% dalam waktu investasi tersebut. 

Tabel Total Return

Apa yang mendorong kinerja reksadana TFIP? 

Trimegah Fixed Income Plan bertujuan untuk memberikan alternatif investasi dengan memberikan tingkat pengembalian yang kompetitif melalui investasi pada efek bersifat utang. Di samping itu, reksadana TFIP juga dapat berinvestasi pada efek bersifat ekuitas dan/atau instrumen pasar uang dalam negeri dan/atau deposito. 

Kebijakan investasi reksadana ini adalah 80-100% di instrumen obligasi dan 0-20% di instrumen saham dan/atau pasar uang. Per akhir Mei 2023, alokasi aset reksadana ini adalah 80,57% di obligasi dan lainnya 19,43%.

Menurut fund fact sheet, aset terbesar (top holding) dalam portofolio reksadana ini per akhir Mei 2023 adalah: 

• Obligasi I Wahana Inti Selaras Tahun 2022 Seri A

• Obligasi Berkelanjutan I Provident Investasi Bersama Tahap I Tahun 2023 Seri B

• Bank Sahabat Sampoerna (deposito) 

• Obligasi Berkelanjutan IV Merdeka Copper Gold Tahap I Tahun 2022 

• Obligasi IKB Finansia 2022 Seri A

• Bank Bukopin (deposito)

• Obligasi Berkelanjutan III Protelindo Tahap II Tahun 2023 Seri A

• Obligasi Berkelanjutan V Tower Bersama Infrastructure Tahap VI Tahun 2023

• Obligasi III Oki Pulp & Paper Mills Tahun 2022 Seri B

• Bank Syariah Bukopin (deposito)

Temukan Reksadana TFIP tersedia eksklusif di super app Bareksa yang bisa dibeli dengan modal mulai dari Rp100.000 saja. 

​Beli Trimegah Fixed Income Plan​

(ADV | hm)

* * * 

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Konten bersponsor. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.