Rahasia Cuan Reksadana Pasar Uang Shinhan dan Avrist Tambah Mantap Saat IHSG Menguat

Bareksa.com – ​Berikut kinerja reksadana yang diperdagangkan di super app investasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan imbal hasil (barometer) tertinggi, beserta indeks acuannya periode sebulan terakhir (per 15 Mei 2023) :

Reksadana Saham

IHSG : -1,57%
Indeks Reksadana Saham : -0,58%
BNP Paribas Ekuitas : -0,44%

​Indeks Reksadana Saham Syariah : -0,65%
Mandiri Investa Atraktif Syariah :-1,16%

Reksadana Campuran

Indeks Reksadana Campuran : -0,13%
Schroder Dana Terpadu II : 0,52%

Indeks Reksadana Campuran Syariah : -0,33%
Schroder Syariah Balanced Fund : 0,84%

Reksadana Pendapatan Tetap

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap : 0,91%
Reksa Dana Allianz Fixed Income Fund 2 : 1,44%

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,65%
Trimegah Dana Tetap Syariah : 0,89%

Reksadana Pasar Uang

​Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :

> BCA : 0,258% per bulan
> Bank Mandiri : 0,292% per bulan
> BNI : 0,354% per bulan
> BRI : 0,396% per bulan

Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,32%
​Capital Money Market Fund : 0,42%

Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,32%
Reksa Dana Syariah Capital Sharia Money Market : 0,39%

​Reksadana Ind​eks​

​Reksa Dana Indeks BNP Paribas Sri Kehati : -0,77%
Danareksa Indeks Syariah : -1,58%

​Investasi di Reksadana Sekarang, Klik di Sini​

Ringkasan Informasi Pasar

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin (15/05/2023) naik tipis 0,06% ke level 6.711,74. Berdasarkan data CNBC Indonesia, ekspektasi imbal hasil (yield) acuan Obligasi Negara Indonesia 10 tahun tercatat naik ke level 6,418% pada Senin (15/05/2023) pukul 16.25 WIB.

Di tengah kenaikan IHSG, Di marketplace reksadana terbaik Bareksa terdapat dua reksadana pasar uang yang mampu mencetak imbal hasil 1,25% dan 1,24% 3 bulan terakhir hingga 15 Mei 2023. Dua reksadana itu ialah ​Shinhan Money Market Fund dan Avrist Ada Kas Mutiara.

Reksadana Shinhan Money Market Fund yang dikelola oleh PT Shinhan Asset Management Indonesia, mencatatkan cuan 1,25% dalam 3 bulan terakhir. Menurut fund fact sheet periode Maret 2023, portofolio investasi reksadana ini ialah deposito TD Bank PD Banten, TD Bank Capital, TD Bank J Trust, TD Bank Mayapada, TD Bank National Nobu, obligasi BMTR02BCN1, BVIC01BCN2, INKP01BCN3, MFIN04BCN2, dan VOKS01CN1.

​Beli Reksadana, Klik di Sini​

Sedangkan reksadana Avrist Ada Kas Mutiara yang dikelola oleh PT Avrist Asset Management, mencatatkan cuan 1,24% dalam 3 bulan terakhir. Berdasarkan fund fact sheet periode April 2023, portofolio investasi reksadana ini ialah Bank Deposit Bank MNC Internasional, Bank Deposit Bank Neo Commerce (d/h Yudha Bhakti, Obligasi Astra Sedaya Finance - V/5A 2022, Obligasi Bank BRI - I/1A 2022 Berwawasan Lingkungan, Obligasi Bank KEB Hana - I/1 2016 Subordinasi, Obligasi Bank Victoria - I/2B 2018, Obligasi Bussan Auto Finance - I/1 2020, Obligasi PLN - III/3B 2019, Obligasi Tower Bersama Infrastructure - V/5 2022, dan Sukuk XL Axiata - II/1C 2018 Ijarah. 

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi,atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Baca juga : Pasar Bergejolak Akibat Pidato Powell, Reksadana Berbasis Obligasi Korporasi Prospektif

Klik untuk Beli Reksadana Sekarang​​

(Reynaldi Gumay/hm)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas,klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.