Index Fund BNP dan Allianz Sri Kehati hingga Syailendra MSCI Jadi Unggulan Barometer, Ini Cuannya

Bareksa.com - Apa yang menarik dari rekomendasi Barometer Bareksa pekan ini? Salah satu jenis reksadana yang jadi unggulan Barometer Bareksa ialah reksadana indeks atau index fund.

Pekan ini, lima reksadana indeks yang jadi unggulan Barometer Bareksa ialah Reksa Dana Indeks BNP Paribas Sri Kehati, Reksa Indeks Allianz SRI KEHATI Index Fund, Reksa Dana Indeks Avrist Indeks LQ45, Reksa Dana Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund Kelas A dan BNP Paribas IDX Growth 30.

Dua dari 5 reksadana tersebut ialah reksadana indeks yang mengacu pada indeks SRI KEHATI, merupakan salah satu indeks di Bursa Efek Indonesia yang menggunakan prinsip keberlanjutan, keuangan, dan tata kelola yang baik, serta kepedulian terhadap lingkungan hidup sebagai tolok ukurnya. Sisanya menggunakan indeks LQ45 atau saham-saham papan atas, serta indeks MSCI dan IDX30.

​Beli Reksadana BNP Paribas IDX Growth30 di Sini​

Sumber : Bareksa​

​Beli Reksadana Indeks Syailendra MSCI di Sini​

Jadi unggulan Barometer Bareksa, bagaimana kinerja 5 reksadana tersebut?

Sepanjang tahun berjalan hingga 13 April 2023, atau sekitar 3,5 bulan terakhir, lima reksadana indeks di Barometer Bareksa mencatatkan kinerja positif. Reksa Dana Indeks Syailendra MSCI tercatat paling cuan dengan imbal hasil 6,65%, disusul BNP Paribas Sri Kehati dengan imabal 5,72% dan Allianz Sri Kehati 5,61%. Selanjutnya BNP Paribas IDX Growth30 mencatatkan imbal hasil 3,27% dan Avrist Indeks LQ45 cuan 2,23%.

Sumber : Bareksa​

Investasi Allianz Alpha Sector Rotation di Sini

Dalam 1 bulan dan 3 bulan terakhir, cuan dari 5 reksadana tersebut lebih menggiurkan. Reksadana Indeks Syailendra MSCI mencatatkan imbalan 6,3% dalam sebulan terakhir dan imbalan 12,24% dalam 3 bulan terakhir. BNP Paribas Sri Kehati membukukan cuan 4,74% sebulan dan 10,27% tiga bulan terakhir.

Allianz Sri Kehati meraih imbalan 4,7% sebulan dan 10,2% tiga bulan, BNP Paribas IDX Growth30 imbal hasilnya 3,72% sebulan dan 7,2% tiga bulan, serta Avrist Indeks LQ45 cuannya 2,19% sebulan dan 5,63% dalam 3 bulan terakhir.

Sumber : Bareksa.com​​

​Beli BNP Paribas Sri Kehati di Sini​

Cuan yang berhasil dicatatkan produk reksadana indeks dalam Barometer Bareksa menarik karena berhasil dicatatkan di tengah gejolak pasar sepanjang tahun 2023 ini. Sejak awal tahun hingga 13 April 2023, Indeks Harga Saham Gabungan tercatat minus 0,95% di level 6.785.

Seperti diketahui, sepanjang tahun ini pasar saham nasional dan global bergejolak akibat sentimen kebijakan kenaikan agresif suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS). Pasar modal juga sempat tertekan sentimen potensi krisis perbankan global akibat kolapsnya Silicon Valley Bank beberapa waktu lalu.

Menurut Tim Analis Bareksa, reksadana indeks yang jadi unggulan Barometer Bareksa selain karena skornya yang tinggi juga berhasil memberikan imbal hasil yang menarik dan konsisten di tengah fluktuasi IHSG.

​Beli Reklsadana Avrist Indeks LQ45 di Sini​

Selain reksadana indeks atau index fund, top produk reksadana yang jadi unggulan Barometer Bareksa periode pekan kedua April 2023 ialah sebagai berikut :

Top 5 Reksadana Saham Unggulan Barometer Bareksa

Top 5 Reksadana Campuran Unggulan Barometer Bareksa

​Beli Reksadana Allianz Fixed Income di Sini​

Top 5 Reksadana Pendapatan Tetap Unggulan Barometer Bareksa

​Beli Trimegah Dana Tetap Syariah, Klik di Sini

Top 5 Reksadana Pasar Uang Unggulan Barometer Bareksa

Sumber : Tim Analis Bareksa​

​Beli Capital Money Market Fund di Sini​

Apa yang Baru dari Barometer Bareksa?

Apa inovasi terbaru yang diterapkan Barometer Bareksa dalam menilai produk reksadana? Berbeda dengan metode sebelumnya, kini Tim Analis Bareksa memaksimalkan penilaian Barometer Bareksa dari sisi momentum pergerakan pasar. 

Model baru ini dipilih karena Tim Analis Bareksa mempertimbangkan beberapa peristiwa penting yang sangat berdampak ke pasar modal. Di antaranya beberapa kasus di industri pasar modal, pandemi Covid-19, hingga ancaman resesi global akibat kenaikan agresif suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS).

Akibat beberapa peristiwa itu, pergerakan pasar saham dan obligasi menjadi sangat fluktuatif dan bergejolak, sehingga membuat investor ragu untuk berinvestasi ke aset yang lebih berisiko atau produk selain reksadana pasar uang. 

Padahal, dengan strategi dan momentum yang tepat, dinamika pasar itu justru bisa dimanfaatkan untuk meraih cuan secara optimal. Karena itulah, Tim Analis Bareksa menyesuaikan model penilaian Barometer Bareksa guna menangkap peluang tersebut. 

Meski begitu, penilaian dari sisi tata kelola yang baik (GCG) tidak mengalami perubahan dalam metode penilaian Barometer Bareksa.

Beli Reksadana Klik di Sini​

(Romainah/Christian Halim/Ariyanto Dipo Sucahyo/AM)

* * * 

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.

​