Bareksa.com – Berikut kinerja reksadana yang diperdagangkan di super app investasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan imbal hasil (barometer) tertinggi, beserta indeks acuannya periode sebulan terakhir (per 15 Maret 2023) :
IHSG : -4,14%
Indeks Reksadana Saham : -4,24%
BNP Paribas Ekuitas : -3,82%
Indeks Reksadana Saham Syariah : -3,88%
Mandiri Investa Atraktif Syariah :-4,52%
Indeks Reksadana Campuran : -2,38%
Schroder Dana Terpadu II : -1,95%
Indeks Reksadana Campuran Syariah : -1,91%
Schroder Syariah Balanced Fund : -1,46%
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap : 0,07%
STAR Stable Income Fund : 0,65%
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,36%
Sucorinvest Sharia Sukuk Fund : 0,46%
Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258% per bulan
> Bank Mandiri : 0,292% per bulan
> BNI : 0,354% per bulan
> BRI : 0,396% per bulan
Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,26%
Capital Money Market Fund : 0,38%
Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,26%
Reksa Dana Syariah Capital Sharia Money Market : 0,36%
Reksa Dana Indeks BNP Paribas Sri Kehati : -3,36%
Danareksa Indeks Syariah : -5,71%
Investasi di Reksadana Sekarang, Klik di Sini
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (15/03/2023) turun 0,21% ke level 6.628,137. Berdasarkan data CNBC Indonesia, ekspektasi imbal hasil (yield) acuan Obligasi Negara Indonesia 10 tahun tercatat turun ke level 6,756% pada Rabu (13/03/2023) pukul 17.27 WIB.
Di tengah melemahnya IHSG, reksadana pasar uang dapat dijadikan pilihan untuk investasi jangka pendek dan diversifikasi portofolio. Reksadana pasar uang berisikan instrumen pasar uang yang terbilang stabil, seperti deposito bank dan obligasi dengan jatuh tempo kurang dari setahun.
Di marketplace reksadana terbaik Bareksa terdapat dua reksadana pasar uang yang mampu mencetak imbal hasil 2,42% dan 2,13% dalam 6 bulan terakhir hingga 15 Maret 2023. Dua reksadana itu ialah Capital Money Market Fund dan KISI Money Market Fund.
Reksadana Capital Money Market Fund yang dikelola oleh PT Capital Asset Management, mencatatkan cuan 2,42% dalam 6 bulan terakhir. Menurut fund fact sheet periode Februari 2023, portofolio investasi reksadana ini ialah deposito Bank Aladin Syariah Tbk, deposito Bank KB Bukopin Tbk, deposito Bank Capital Tbk, deposito Bank Neo Commerce Tbk, Obligasi Berkelanjutan II MNC Kapital Indonesia Tahap I Tahun 2018, Obligasi Berkelanjutan III Global Mediacom Tahap II Tahun 2022 seri A, Obligasi Berkelanjutan I Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry Tahap III Tahun 2022 seri A, deposito BPD Sulawesi Utara, deposito BPD Riau, dan deposito Bank Victoria International Tbk.
Sedangkan reksadana KISI Money Market Fund yang dikelola oleh PT KISI Asset Management, mencatatkan cuan 2,13% dalam 6 bulan terakhir. Berdasarkan fund fact sheet periode Januari 2023, portofolio investasi reksadana ini ialah deposito Allo Bank Indonesia, Bank BJB Syariah, Bank KB Bukopin Syariah, Bank Nagari, Bank Oke Indonesia, Bank Woori S, BPD Sulselbar, BPD Sulut Go, obligasi ORI017, dan obligasi PIDL02A23.
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi,atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Baca juga : Pasar Bergejolak Akibat Pidato Powell, Reksadana Berbasis Obligasi Korporasi Prospektif
Investasi di Reksadana Sekarang, Klik di Sini
(Reynaldi Gumay/hm)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas,klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.