Berita / / Artikel

Cuan Reksadana Pendapatan Tetap Trimegah dan Allianz Stabil di Tengah Gejolak Pasar, Ini Resepnya

• 20 Feb 2023

an image
Ilustrasi investasi di obligasi korporasi dan Surat Berharga Negara (SBN) yang terus bertumbuh sehingga mendongkrak kinerja reksadana pendapatan tetap. (Shutterstock)

TRAM Strategic Plus dan Reksa Dana Allianz Fixed Income Fund 2 mencetak return 1,88% dan 1,81% dalam sekitar 1,5 bulan

Bareksa.com – Berikut kinerja reksadana yang diperdagangkan di super app investasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan imbal hasil (return) tertinggi, beserta indeks acuannya periode sebulan terakhir (per 17 Februari 2023) :

Reksadana Saham

IHSG : 1,9%

Indeks Reksadana Saham : 1,15%
Schroder Dana Istimewa : 4,63%

Indeks Reksadana Saham Syariah : -0,82%
Principal Islamic Equity Growth Syariah : 2,62%

Reksadana Campuran

Indeks Reksadana Campuran : 0,87%
Trimegah Balanced Absolute Strategy : 3,27%

Indeks Reksadana Campuran Syariah : 0,15%
Schroder Syariah Balanced Fund : 1,74%

Reksadana Pendapatan Tetap

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap : 0,3%
Manulife Obligasi Unggulan Kelas A: 0,71%

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,17%
MNC Dana Syariah : 0,38%

Reksadana Pasar Uang

​Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :

> BCA : 0,258% per bulan
> Bank Mandiri : 0,292% per bulan
> BNI : 0,354% per bulan
> BRI : 0,396% per bulan

Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,19%
Prospera Dana Lancar : 0,46%

Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,22%
Reksa Dana Syariah Bahana Likuid Syariah Kelas S : 0,35%

Rencanakan Investasimu di Reksadana, Klik di Sini

Ringkasan Informasi Pasar

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 17 Februari 2023 naik tipis 0,001% di level 6.895,714. Berdasarkan data CNBC Indonesia, ekpektasi imbal hasil (yield) acuan Obligasi Negara Indonesia 10 tahun tercatat turun di level 6,728% pada Jum'at (17/02/2023) pukul 16.52 WIB, atau -0,017. 

Di tengah kenaikan IHSG, di super app investasi Bareksa terdapat dua reksadana pendapatan tetap yang mampu mencetak imbal hasil 1,88% dan 1,81% sejak awal tahun hingga 17 Februari 2023 (year to date) atau sekitar 1,5 bulan terakhir. Dua reksadana itu adalah TRAM Strategic Plus dan Reksa Dana Allianz Fixed Income Fund 2.

Reksadana TRAM Strategic Plus, kelolaan PT Trimegah Asset Management, mencatatkan cuan 1,88% secara year to date. Berdasarkan fund fact sheet periode Januari 2023, portofolio investasi reksadana ini adalah Obligasi Negara Republik Indonesia seri FR0073, FR0080, FR0096, FR0074, FR0056, Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) seri PBS017, Obligasi Negara RI seri FR0091, FR0083, FR0082 dan FR0075. 

Investasi untuk Raih Financial Freedom, Klik di Sini

Sedangkan ​Reksa Dana Allianz Fixed Income Fund 2, kelolaan PT Allianz Global Investors Asset Management Indonesia, meraih cuan 1,81% secara year to date atau dalam sekitar 1,5 bulan terakhir. Berdasarkan fund fact sheet periode Januari 2023, portofolio investasi reksadana ini adalah deposito BPD Sumsel, Obligasi Negara Republik Indonesia seri FR0054, FR0056, FR0058, FR0067, FR0068, FR0071, FR0079, FR0080 dan FR0083.

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi,atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Mulai Investasi Reksadana Online di Bareksa, Klik di Sini

(Reynaldi Gumay/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.

Tags: