Bareksa.com - Ingin mendapatkan penghasilan rutin alias passive income dari berinvestasi reksadana? Kalau iya, Smart Investor bisa memilih produk reksadana yang membagikan dividen rutin, seperti halnya Trimegah Fixed Income Plan (TFIP).
Trimegah Fixed Income Plan adalah reksadana pendapatan tetap yang memiliki fitur dividen rutin. Artinya, investor bisa mendapatkan keuntungan rutin berkala yang langsung ditransfer ke rekening bank, sementara modal di reksadana tetap utuh dan terus bertumbuh.
Reksadana TFIP mayoritas portofolionya adalah obligasi, khususnya obligasi korporasi. Sesuai karakternya, obligasi memberikan imbalan rutin yang disebut kupon kepada pemegangnya. Sehingga, reksadana TFIP sebagai pemegang obligasi juga mendapatkan kupon tersebut.
Secara umum, ketika mendapatkan kupon obligasi, kebanyakan reksadana pendapatan tetap menginvestasikan kembali keuntungan tersebut. Hasilnya, nilai aktiva bersih (NAB) reksadana pun bertambah karena ada penghasilan dari kupon.
Akan tetapi, reksadana kelolaan Trimegah Asset Management ini memiliki kebijakan investasi untuk mengembalikan kupon atau keuntungan tersebut sebagai dividen. Makanya, investor bisa langsung merasakan dividen berupa uang tunai yang masuk ke rekening.
Secara historis, reksadana pendapatan tetap ini memberikan dividen tunai sebesar 1% dari NAB-nya setiap tiga bulan sekali. Makanya, investor sebaiknya mempertahankan nilai saldonya agar bisa terus menikmati pembagian dividen rutin ini.
Karena membagikan dividen rutin, investor mungkin melihat grafik kinerja pertumbuhan NAB reksadana TFIP bentuknya cukup unit. Dalam grafik kinerjanya, terdapat peningkatan menyerupai bukit, tetapi disertai turunan tajam seperti jurang setiap tiga bulan sekali.
Grafik Pertumbuhan NAB Reksadana TFIP
Sumber: Bareksa.com
Smart Investor tidak perlu khawatir, saat kinerja NAB turun tajam itulah biasanya dividen rutin dibagikan. Segera cek mutasi rekening untuk melihat mungkin saja dividen tunai baru saja dikirim dari reksadana ini.
Kalau dilihat dari pertumbuhan NAB setahun, reksadana ini hanya naik 2,4% (per Desember 2022) tetapi itu belum memperhitungkan pembagian dividen. Sebab, grafik NAB yang tampil di Bareksa itu hanya pertumbuhan NAB dari kenaikan harga obligasi saja. Sehingga, total return plus dividen setahun sebenarnya mencapai 6,6% (per Desember 2022).
Tabel Kinerja TFIP
Sumber: Fund Fact Sheet Desember 2022
Bila dilihat secara total return, yaitu NAB ditambah dividen, grafik kinerja reksadana TFIP semenjak peluncurannya pada 2019 terlihat stabil. Total return semenjak peluncuran hingga 19 Januari 2023 mencapai 29,1%. Makanya, reksadana ini cocok untuk investor moderat dengan tujuan keuangan jangka menengah.
Grafik Total Return (Pertumbuhan NAB + Dividen) TFIP
Sumber: Trimegah AM, Bareksa
Trimegah Fixed Income Plan bertujuan untuk memberikan alternatif investasi dengan memberikan tingkat pengembalian yang kompetitif melalui investasi pada Efek Bersifat Utang. Di samping itu, reksadana TFIP juga dapat berinvestasi pada Efek bersifat ekuitas dan/atau instrumen pasar uang dalam negeri dan/atau deposito.
Kebijakan investasi reksadana ini adalah 80-100% di instrumen obligasi dan 0-20% di instrumen saham dan atau pasar uang. Per Desember 2022, alokasi aset reksadana ini adalah 81,99% di obligasi dan lainnya sebesar 18,01%.
Adapun aset terbesar (top holding) dalam portofolio reksadana ini adalah:
Obligasi BKLJT I Indah Kiat Pulp & Paper Thp III Thn 2022 SR B
Obligasi BKLJT I Lontar Papyrus Pulp&Paper Ind. Th I Thn 2021 SR B
Obligasi BKLJT III Lautan Luas Thp II Thn 2021 Seri A
Obligasi BKLJT III Merdeka Copper Gold Thp I Tahun 2022 SR B
Obligasi BKLJT III SMART Tahap I Tahun 2021 Seri B
Obligasi BKLJT III SMART Tahap II Tahun 2021 Seri B
Obligasi II Pindo Deli Pulp & Paper Mills Tahun 2022 Seri B
Obligasi OKI Pulp & Paper Mills II Tahun 2022 Seri B
Suk Wakalah Medco Power Indonesia I Tahun 2018 Seri C
Sukuk Ijarah BKLJT I Bumi Serpong Damai Thp I Thn 2022 SR B
Dalam berinvestasi di kelas aset pendapatan tetap (fixed income), suku bunga acuan tentu menjadi pertimbangan utama. Sebab, suku bunga yang naik mendorong imbal hasil (yield) naik sehingga harga obligasi menjadi tertekan. Hal ini tentu berdampak pada kinerja reksadana.
Menurut Tim Analis Bareksa, tantangan di tahun 2023 karena efek kenaikan tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) akan mulai terasa, dan ketidakpastian ekonomi global juga masih berlanjut.
Apalagi, Bank Sentral Amerika (The Fed) memutuskan untuk tidak menurunkan tingkat suku bunga acuannya selama tahun 2023. Sehingga, hal ini juga akan turut mendorong BI untuk mempertahankan suku bunga BI di level yang cukup tinggi untuk tahun 2023, dibandingkan sebelumnya.
Belum lama ini, Asian Development Bank (ADB) juga sedikit memangkas pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2023, dari sebelumnya di kisaran 5% menjadi 4,8%. Hal ini karena ADB menilai Indonesia juga akan terdampak dari pelemahan ekonomi di negara-negara maju yang menjadi mitra dagang.
Melihat sejumlah kondisi tersebut, investor tentu akan mencari instrumen investasi yang defensif, yakni minim fluktuasi akibat kondisi pasar, likuiditas yang baik, serta dengan tingkat imbal hasil menarik. Beberapa hal ini diproyeksikan masih akan menjadi salah satu pilihan investasi paling dicari untuk tahun 2023.
Nah, investor bisa mendapatkan pilihan investasi dengan kriteria tersebut di Bareksa, salah satunya di reksadana pendapatan tetap basis obligasi korporasi yang umumnya memiliki pergerakan harga cenderung stabil. Produk reksadana Trimegah Fixed Income Plan adalah satu produk yang menjadi rekomendasi Bareksa.
Di samping dividen dan pertumbuhan investasi dari kenaikan harga obligasi di TFIP, Smart Investor juga bisa meraih fitur tambahan berupa asuransi jiwa gratis. Bonus asuransi dengan pertanggungan hingga Rp1 miliar ini didapatkan cuma-cuma bila investor memiliki saldo minimal Rp10 juta.
Masa kepesertaan asuransi ini dimulai sejak investor memegang reksadana selama 1 bulan. Kemudian, ini dapat diperpanjang secara otomatis untuk 1 bulan berikutnya dan seterusnya apabila saldo reksadana peserta asuransi di akhir bulan sebelumnya minimal Rp10 juta.
Jenis asuransi jiwa tersebut adalah AVA Group Proteksi Dinamis yang disediakan oleh PT Asuransi Jiwa Astra. Informasi lebih lanjut mengenai perlindungan asuransi ini bisa dilihat dalam fund fact sheet reksadana.
Reksadana TFIP tersedia dan dapat dibeli di super app Bareksa dengan modal mulai dari Rp100.000 saja.
(ADV | hm)
* * *
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Konten bersponsor. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.