Punya TLKM, KLBF dan ANTM, Reksadana Saham Trimegah dan BNP Paribas Melesat Saat IHSG Naik

Bareksa.com – ​Berikut kinerja reksadana yang diperdagangkan di super app investasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan imbal hasil (return) tertinggi, beserta indeks acuannya periode sebulan terakhir (per 09 Januari 2023) :

Reksadana Saham

IHSG : -0,4%

Indeks Reksadana Saham : -2,4%
Reksa Dana Principal Total Return Equity Fund Kelas O : -0,96%

Indeks Reksadana Saham Syariah : -1,33%
Principal Islamic Equity Growth Syariah : 1,93%

Reksadana Campuran

Indeks Reksadana Campuran : -1,19%
Sucorinvest Premium Fund : 0,16%

Indeks Reksadana Campuran Syariah : -0,78%
Schroder Syariah Balanced Fund : -0,46%

Reksadana Pendapatan Tetap

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap : 0,2%
KISI Fixed Income Fund ​: 0,88%

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,14%
MNC Dana Syariah : 1,31%

Reksadana Pasar Uang

​Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :

> BCA : 0,258% per bulan
> Bank Mandiri : 0,292% per bulan
> BNI : 0,354% per bulan
> BRI : 0,396% per bulan

Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,3%
​Capital Money Market Fund : 0,41%

Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,23%
Reksa Dana Syariah Capital Sharia Money Market : 0,4%

Ringkasan Informasi Pasar

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin (9/1/2023) naik 0,06% ke level 6.688,27. Berdasarkan data CNBC Indonesia, ekspektasi imbal hasil (yield) acuan Obligasi Negara Indonesia 10 tahun tercatat turun 0,03 poin di level 6,935% pada Senin (09/01/2023) pukul 16.39 WIB, atau harganya menguat 0,225 poin. 

Di tengah kenaikan IHSG, di super app  investasi Bareksa terdapat dua reksadana saham yang mampu mencetak imbal hasil (return) 1,15%  dan 0,89%  dalam sehari pada perdagangan 09 Januari 2023. Reksadana itu ialah TRIM Syariah Saham dan ​BNP Paribas Solaris.

Reksadana ​TRIM Syariah Saham yang dikelola oleh PT Trimegah Asset Management, mencetak imbal hasil (return) 1,15% dalam sehari pada 09 Januari 2023. Berdasarkan fund fact sheet periode Desember 2022, portofolio investasi reksadana ini ialah saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Excelcomindo Pratama Tbk (EXCL), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Semen Gresik Tbk, Sukuk Negara Ritel Seri SR-012, saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO).

Sedangkan ​reksadana BNP Paribas Solaris yang dikelola oleh PT BNP Paribas Asset Management, mencetak imbal hasil (return) 0,89% dalam sehari pada 09 Januari 2023. Berdasarkan fund fact sheet periode Desember 2022, portofolio investasi reksadana ini ialah saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Aneka Tambang Persero Tbk (ANTM), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR).

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi,atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Segera Investasi di Reksadana Sekarang, Klik di Sini

(Romainah/HM)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.