Bareksa.com - Dana kelolaan reksadana saham tumbuh positif secara bulanan/MOM pada bulan lalu. Berikut ulasan kinerja reksadana saham dan juga manajer investasi dengan dana kelolaan reksadana saham terbesar pada November 2022.
Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report November 2022 yang mengolah data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan dana kelolaan atau asset under management (AUM) reksadana saham pada akhir bulan lalu tercatat Rp128,33 triliun, tumbuh 1% secara bulanan (MOM). Sementara sepanjang tahun berjalan atau year to date (YTD) dan tahunan (YOY), dana kelolaan reksadana saham masih tumbuh negatif masing-masing -17% dan -13%.
Di sisi lain jumlah unit penyertaan reksadana saham pada bulan lalu tercatat 81,93 miliar unit. Unit kelolaan reksadana saham tercatat masih terkoreksi baik secara bulanan, sepanjang tahun berjalan dan juga tahunan yakni masing-masing minus 1%, 16%, dan 15%.
Sumber : Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report November 2022
Berikut daftar manajemen investasi yang menjuarai atau memiliki dana kelolaan reksadana saham terbesar pada November 2022 :
Manajer investasi dengan dana kelolaan reksadana saham terbesar pada bulan lalu masih ditempati Manulife AM Indonesia atau MAMI. Dana kelolaan reksadana saham Manulife AM Indonesia tercatat Rp19,04 triliun per akhir bulan lalu dan menguasai pangsa pasar 15%.
Posisi kedua manajer investasi dengan dana kelolaan reksadana saham terbesar juga masih diisi Schroders Indonesia. Pada bulan lalu dana kelolaan reksadana saham Schroders Indonesia tercatat Rp16,26 triliun, dengan pangsa pasar 13%.
Ashmore juga tercatat bertahan menempati posisi ketiga manajer investasi dengan dana kelolaan reksadana saham terbesar pada bulan lalu, senilai Rp10,61 triliun. Adapun pangsa pasar reksadana saham Ashmore 8%.
Batavia PAM bertahan menempati posisi keempat dengan dana kelolaan reksadana saham Rp10,26 triliun, dengan pangsa pasar 8%.
BNP Paribas AM bertahan menempati posisi kelima manajer investasi dengan dana kelolaan reksadana saham Rp10,10 triliun pada Oktober 2022 dan menguasai pangsa pasar 8%.
Sumber : Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report November 2022
Sebagai catatan, investor perlu mengetahui bahwa dana kelolaan tidak selalu mencerminkan kinerja reksadana. Tapi, bisa jadi indikator kepercayaan investor untuk menempatkan dananya di suatu produk reksadana atau manajer investasi tersebut.
Baca juga Top 20 Reksadana Saham Juara Kelolaan Terbesar November 2022
Reksadana saham adalah reksadana yang mayoritas portofolionya efek saham, yang harganya bisa naik turun dalam waktu dekat tetapi berpotensi memberi imbal hasil tinggi jangka panjang. Reksadana saham cocok untuk investor agresif atau profil risiko tinggi dengan jangka waktu investasi yakni jangka panjang.
Data dalam artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report November 2022. Untuk berlangganan laporan ini sila hubungi marketing@bareksa.com (cc: data@bareksa.com).
Rencanakan Investasimu di Reksadana, Klik di Sini
(Martina Priyanti/Tim Data/hm)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.