Bareksa.com - Dana kelolaan industri reksadana yang dikelola sesuai dengan prinsip-prinsip syariah atau reksadana syariah, sebulan terakhir/MOM tercatat tumbuh positif pada bulan lalu. Lalu, manajer investasi mana saja yang mencatat dana kelolaan reksadana syariah terbesar?
Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report November 2022 menyebutkan dana kelolaan reksadana syariah pada akhir bulan lalu tercatat Rp41,79 triliun. Sepanjang tahun berjalan (YTD) hingga akhir November 2022, dana kelolaan reksadana syariah masih tercatat tumbuh negatif 6% dan minus 3% secara tahunan/YOY.
Di sisi lain unit penyertaan reksadana syariah pada November 2022 mencapai 29,34 miliar unit. Unit penyertaan reksadana syariah tumbuh positif sepanjang tahun berjalan/YTD dan tahunan/YOY, yakni masing-masing tumbuh 5%. Sementara secara bulanan/MOM, tumbuh minus 1%.
Dana kelolaan bisa menjadi indikator kinerja aset reksadana sekaligus besarnya kepercayaan investor. Sementara unit penyertaan mencerminkan seberapa banyak reksadana tersebut dibeli oleh investor.
Berikut ini tiga besar dari 20 manajer investasi dengan dana kelolaan reksadana syariah terbesar pada November 2022:
1. BNP Paribas Asset Management
BNP AM tercatat bertahan mengisi posisi puncak manajer investasi dengan dana kelolaan reksadana syariah terbesar November 2022. Kelolaan reksadana syariah BNP AM pada bulan lalu tercatat Rp5,42 triliun. BNP AM menguasai 13% pangsa pasar reksadana syariah per akhir bulan lalu.
2. Manulife Aset Manajemen Indonesia
Sementara Manulife AM berhasil naik satu peringkat dibandingkan bulan sebelumnya jadi menempati posisi kedua manajer investasi dengan dana kelolaan reksadana syariah terbesar pada November 2022. Dana kelolaan reksadana syariah Manulife AM tercatat Rp4,93 triliun pada bulan lalu. Pangsa pasar reksadana syariah yang dikuasai Manulife AM per akhir bulan lalu 12%.
3. Sucor Asset Management
Sedangkan Sucor AM tercatat turun satu peringkat jadi menempati posisi ketiga manajer investasi pengelola reksadana syariah terbesar November 2022, dengan kelolaannya Rp4,84 triliun. Sucor AM menguasai 12% pangsa pasar reksadana syariah per akhir bulan lalu.
Baca juga Bareksa Insight : Bunga Acuan AS Desember Naik 0,5%, Reksadana Ini Cuan hingga 31%
Di sisi lain, Trimegah AM tercatat sebagai manajer investasi dengan pertumbuhan dana kelolaan reksadana syariah terbesar baik secara bulanan/MOM, yakni kelolaannya tumbuh 23%. Trimegah AM menempati posisi ke-14 dari 20 manajer investasi dengan kelolaan reksadana syariah terbesar pada bulan lalu.
Sementara Syailendra Capital kembali tercatat sebagai manajer investasi dengan pertumbuhan dana kelolaan reksadana syariah terbesar sepanjang tahun berjalan/YTD, yakni tumbuh 104% atau dua kali lipat. Syailendra Capital ada di posisi ke-17 dari 20 manajer investasi dengan kelolaan reksadana syariah terbesar per akhir bulan lalu.
Sedangkan Panin AM tercatat sebagai manajer investasi dengan pertumbuhan dana kelolaan reksadana syariah secara tahunan/YOY mencapai 86%. Panin AM menempati posisi akhir dalam daftar 20 manajer investasi dengan kelolaan reksadana terbesar November 2022.
Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report November 2022
Artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report November 2022. Untuk berlangganan laporan ini silakan hubungi marketing@bareksa.com (cc: data@bareksa.com).
Baca juga Promo OVO di Bareksa, Beli Reksadana Raih Cashback hingga Rp200 Ribu
(Martina Priyanti/Tim Data/hm)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.