Bareksa.com – Berikut kinerja reksadana yang diperdagangkan di super app investasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan imbal hasil (return) tertinggi, beserta indeks acuannya periode sebulan terakhir (per 12 Oktober 2022) :
IHSG : -4,76%
Indeks Reksadana Saham : -3,05%
Schroder Dana Prestasi : -1,04%
Indeks Reksadana Saham Syariah : -2,63%
Simas Syariah Unggulan : -2,05%
Indeks Reksadana Campuran : -1,86%
Schroder Dana Kombinasi : -0,04%
Indeks Reksadana Campuran Syariah : -1,44%
Schroder Syariah Balanced Fund : -0,09%
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap: -0,74%
Sucorinvest Bond Fund : 0,49%
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : -0,48%
Sucorinvest Sharia Sukuk Fund : 0,44%
Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258% per bulan
> Bank Mandiri : 0,292% per bulan
> BNI : 0,354% per bulan
> BRI : 0,396% per bulan
Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,19%
Capital Money Market Fund : 0,37%
Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : -0,02%
Majoris Pasar Uang Syariah Indonesia : 0,34%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 12 Oktober 2022 turun 0,43% ke level 6.909,21. Berdasarkan data id.investing.com (diakses 12/10/2022 pukul 17.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat naik ke level 7,4% pada 12 Oktober 2022.
Di tengah melemahnya IHSG, reksadana pasar uang dapat dijadikan pilihan untuk investasi jangka pendek dan diversifikasi portofolio. Reksadana pasar uang berisikan instrumen pasar uang yang terbilang stabil, seperti deposito bank dan obligasi dengan jatuh tempo kurang dari setahun.
Di super app marketplace reksadana Bareksa terdapat dua reksadana pasar uang yang mampu mencetak imbal hasil (return) 10,29%% dan 9,72% dalam dua tahun terakhir. Dua reksadana itu ialah Sucorinvest Money Market Fund dan Capital Money Market Fund.
Reksadana Sucorinvest Money Market Fund yang dikelola oleh PT Sucorinvest Asset Management, mencetak return 10,29% dalam dua tahun. Berdasarkan fund fact sheet periode September 2022, portofolio investasi reksadana ini adalah Obligasi BCOM01, Obligasi FR0046, Obligasi OPPM02A, Obligasi PNMP04ACN2, Obligasi PPGD05ACN1, Obligasi WISL01A, deposito Bank Jabar BJB, deposito BPD SumSelBaBel, deposito PT Bank MNC Internasional Tbk, dan deposito PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Sedangkan reksadana Capital Money Market Fund yang dikelola oleh PT Capital Asset Management, mencetak return 9,92% dalam dua tahun. Berdasarkan fund fact sheet periode Agustus 2022, portofolio investasi reksadana ini adalah deposito BPD Sulawesi Utara, deposito Bank Aladin, deposito Bank KB Bukopin Tbk, deposito Bank Neo Commerce Tbk, deposito Bank Nobu Tbk, deposito Bank Panin Syariah Tbk, deposito Bank Sahabat Sampoerna, Obligasi Subordinasi Bank Capital II Tahun 2015, Obligasi Berkelanjutan IV PNM Tahap I Tahun 2021 seri A, dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Indah Kiat Pulp & Paper Tahap II Tahun 2022 seri A.
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(Romainah/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.