Bareksa.com – Berikut kinerja reksadana yang diperdagangkan di super app investasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan imbal hasil (return) tertinggi, beserta indeks acuannya periode sebulan terakhir (per 29 September 2022) :
IHSG : -1,34%
Indeks Reksadana Saham : -1,08%
Schroder Dana Prestasi : 1,97%
Indeks Reksadana Saham Syariah : -1,42%
Mandiri Investa Atraktif Syariah : -0,30%
Indeks Reksadana Campuran : -0,78%
Schroder Dynamic Balanced Fund : 1,08%
Indeks Reksadana Campuran Syariah : -0,54%
Schroder Syariah Balanced Fund : 0,33%
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap: -0,67%
Syailendra Pendapatan Tetap Premium : 0,55%
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : -0,41%
Sucorinvest Sharia Sukuk Fund : 0,48%
Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258% per bulan
> Bank Mandiri : 0,292% per bulan
> BNI : 0,354% per bulan
> BRI : 0,396% per bulan
Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,19%
Cipta Dana Cash : 0,46%
Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,13%
Majoris Pasar Uang Syariah Indonesia : 0,33%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 29 September 2022 turun 0,58% ke level 7.036,2. Berdasarkan data id.investing.com (diakses 29/09/2022 pukul 17.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat tetap di level 7,4% pada 29 September 2022.
Di tengah melemahnya IHSG, beberapa produk reksadana pendapatan tetap masih terus bertumbuh dan mencatatkan kinerja mantap. Reksadana pendapatan tetap memiliki portofolio mayoritas di efek surat utang baik obligasi negara maupun obligasi korporasi.
Di aplikasi reksadana terbaik super app investasi Bareksa, terdapat dua reksadana pendapatan tetap yang mampu mencetak imbal hasil (return) 31,09% dan 25,19% dalam tiga tahun terakhir. Dua reksadana itu adalah Syailendra Pendapatan Tetap Premium dan Sucorinvest Bond Fund.
Reksadana Syailendra Pendapatan Tetap Premium, kelolaan PT Syailendra Capital, mencetak return 31,09% tiga tahun terakhir. Berdasarkan fund fact sheet periode Agustus 2022, portofolio investasi reksadana ini adalah Obligasi Negara FR0046, FR0063, FR0072, FR0091, FR0096, FR0097, saham PT Link Net Tbk (LINK), SIBMTR03BCN1, deposito CAPCM, dan VICSEN.
Sedangkan reksadana Sucorinvest Bond Fund, kelolaan PT Sucor Asset Management, mencetak return 25,19% tiga tahun terakhir. Berdasarkan fund fact sheet periode Agustus 2022, portofolio investasi reksadana ini adalah Obligasi Negara FR0047, FR0068, FR0072, FR0079, FR0083, FR0087, FR0091, FR0092, FR0096, dan WIKA02ACN1.
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(Romainah/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.