Bareksa.com – Berikut kinerja reksadana yang diperdagangkan di super app investasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan imbal hasil (return) tertinggi, beserta indeks acuannya periode sebulan terakhir (per 30 Agustus 2022) :
IHSG : 3%
Indeks Reksadana Saham : 2,16%
Bahana Dana Prima : 7,13%
Indeks Reksadana Saham Syariah : 1,38%
TRIM Syariah Saham : 4,48%
Indeks Reksadana Campuran : 1,33%
Simas Satu : 3,33%
Indeks Reksadana Campuran Syariah : 1,25%
Schroder Syariah Balanced Fund : 1,54%
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap: 0,51%
Manulife Obligasi Unggulan Kelas A : 1,42%
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,43%
Majoris Sukuk Negara Indonesia : 1,13%
Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258% per bulan
> Bank Mandiri : 0,292% per bulan
> BNI : 0,354% per bulan
> BRI : 0,396% per bulan
Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,22%
Sucorinvest Money Market Fund : 0,35%
Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,22%
Majoris Pasar Uang Syariah Indonesia : 0,33%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 30 Agustus 2022 naik 0,38% ke level 7.159,47. Berdasarkan data id.investing.com (diakses 30/08/2022 pukul 17.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat tetap di level 7,2% pada 30 Agustus 2022.
Di tengah kenaikan IHSG, di super app investasi Bareksa terdapat dua reksadana campuran yang mampu mencetak imbal hasil (return) 76,19% dan 66,41% dalam tiga tahun terakhir. Reksadana itu ialah Jarvis Balanced Fund dan Sucorinvest Citra Dana Berimbang.
Reksadana Jarvis Balanced Fund yang dikelola oleh PT Jarvis Aset Manajemen, mencetak imbal hasil (return) 76,19% tiga tahun terakhir. Berdasarkan fund fact sheet periode Juli 2022, portofolio investasi reksadana ini ialah PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), TD PT Bank Aladin Syariah Tbk, PT Bank Jago Tbk (ARTO), TD Bank Jtrust Indonesia Tbk, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO).
Sedangkan reksadana Sucorinvest Citra Dana Berimbang yang dikelola oleh PT Sucor Asset Management, mencetak imbal hasil (return) 66,41% tiga tahun terakhir. Berdasarkan fund fact sheet periode Juli 2022, portofolio investasi reksadana ini ialah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), PT KMI Wire & Cable Tbk (KBLI), Obligasi MDKA03BCN1, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Samindo Resources Tbk (MYOH), PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA), dan PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN.
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(Romainah/hm)
* * *
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.