Bareksa.com - Pasar finansial dalam negeri libur Hari Kemerdekaan Indonesia pada Rabu (17/8/2022). Sehari sebelumnya pada Selasa (16/8/2022), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir menguat 0,57 persen ke level 7.133,45.
Pada Selasa siang, Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan Pidato Pengantar/Keterangan Pemerintah atas RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2023 beserta Nota Keuangannya.
Dalam pidato tersebut, presiden menjabarkan target asumsi makro untuk tahun depan mulai dari pertumbuhan ekonomi, inflasi, nilai tukar, lifting minyak mentah dan gas, harga minyak mentah, hingga imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) 10 tahun.
Jokowi juga menyampaikan target penerimaan negara, bagaimana pembiayaan utang ke depan, serta fokus belanja pemerintah pada 2023 mulai dari sektor infrastruktur, pertahanan, kesehatan, hingga bantuan sosial. Selain itu Jokowi juga menyinggung soal hilirisasi industri dan fokus pada energi baru dan terbarukan.
Penguatan IHSG pada hari Selasa juga didorong oleh tekanan di pasar keuangan global yang mereda. Di tengah kenaikan IHSG kemarin lusa, beberapa indeks saham yang kerap jadi acuan investor juga turut menorehkan hasil positif, di mana salah satu yang terbaik yakni IDX30.
Indeks saham yang berisikan 30 saham yang memiliki likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik tersebut menorehkan kenaikan 1,15 persen pada Selasa.
Sumber : Bareksa
Kondisi tersebut jelas akan mendorong kinerja reksadana yang menjadikan IDX30 sebagai underlying assetnya. Hal ini setidaknya tercermin dari top 10 reksadana dengan imbal hasil (return) harian tertinggi pada Selasa (16/8/2022), yang tiga teratas di antaranya diraih oleh reksadana berbasis indeks IDX30.
Ketiga produk tersebut yaitu Reksa Dana Indeks Principal Index IDX30 Kelas O milik PT Principal Asset Management yang menguat 1,13 persen, kemudian BNI AM Indeks IDX30 milik PT BNI Asset Management yang naik 1,12 persen, dan Reksa Dana Indeks Avrist IDX30 milik Avrist Asset Management yang bertambah 1,04 persen.
Dengan kinerja positif tersebut, menarik untuk mengetahui sebenarnya bagaimana kinerja saham-saham dalam indeks IDX30 pada perdagangan Selasa (16/8/2022) :
No | Kode | Nama Saham | 1 Hari (%) |
1 | ADRO | Adaro Energy Indonesia Tbk. | (0,32) |
2 | ANTM | Aneka Tambang Tbk. | (2,35) |
3 | ARTO | Bank Jago Tbk. | (2,51) |
4 | ASII | Astra International Tbk. | 1,45 |
5 | BBCA | Bank Central Asia Tbk. | 0,31 |
6 | BBNI | Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. | 0,29 |
7 | BBRI | Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. | (0,47) |
8 | BMRI | Bank Mandiri (Persero) Tbk. | 0,89 |
9 | BRPT | Barito Pacific Tbk. | 1,04 |
10 | BUKA | Bukalapak.com Tbk. | (0,6) |
11 | CPIN | Charoen Pokphand Indonesia Tbk | 2,24 |
12 | EMTK | Elang Mahkota Teknologi Tbk. | (0,25) |
13 | GOTO | GoTo Gojek Tokopedia Tbk. | 10,2 |
14 | HRUM | Harum Energy Tbk. | (3,55) |
15 | ICBP | Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. | (1,41) |
16 | INCO | Vale Indonesia Tbk. | (1,88) |
17 | INDF | Indofood Sukses Makmur Tbk. | (1,13) |
18 | INKP | Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. | 0,32 |
19 | ITMG | Indo Tambangraya Megah Tbk. | (1,61) |
20 | KLBF | Kalbe Farma Tbk. | 2.51 |
21 | MDKA | Merdeka Copper Gold Tbk. | (1,63) |
22 | PGAS | Perusahaan Gas Negara Tbk. | (0,92) |
23 | PTBA | Bukit Asam Tbk. | (1,21) |
24 | SMGR | Semen Indonesia (Persero) Tbk. | (0,72) |
25 | TBIG | Tower Bersama Infrastructure Tbk. | 0 |
26 | TINS | Timah Tbk. | (3,58) |
27 | TLKM | Telkom Indonesia (Persero) Tbk. | (0,9) |
28 | TOWR | Sarana Menara Nusantara Tbk. | 0 |
29 | UNTR | United Tractors Tbk | (0,31) |
30 | UNVR | Unilever Indonesia Tbk | 0,21 |
Sumber : IDX, diolah Bareksa
Berdasarkan tabel tersebut, dapat dilihat mayoritas saham penghuni indeks IDX30 sebenarnya mengalami pelemahan pada perdagangan Selasa (16/8/2022), tepatnya sebanyak 18 saham. Artinya hanya ada 12 saham yang ditutup menguat.
Namun di antara 12 saham tersebut ada yang mengalami lonjakan signifikan yakni saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) yang meroket 10,2 persen, sehingga mendorong kinerja indeks IDX30 mengingat saham tersebut merupakan saham yang menduduki jajaran atas market cap di bursa.
Sekadar informasi, reksadana indeks atau index fund diartikan sebagai jenis reksadana yang kinerjanya mengacu pada indeks tertentu, bisa indeks saham bisa juga indeks obligasi.
Berbeda dengan reksadana konvensional yang berusaha mengalahkan kinerja tolok ukurnya (benchmark), justru target dari reksadana indeks atau index fund adalah menyamainya. Jadi, daripada dikelola secara aktif, pendekatan dari reksadana indeks adalah secara pasif dengan menyusun portofolio investasi menyerupai indeks acuannya.
Karena komposisinya mirip atau bahkan sama persis dengan indeks acuannya, hasil pengelolaan reksadana indeks atau index fund juga tentunya mirip dengan indeks acuannya. Cara ini dikenal pula dengan strategi pengelolaan pasif (passive management strategy).
Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(KA01/Arief Budiman/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.