Bareksa.com – Berikut kinerja reksadana yang diperdagangkan di super app investasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan imbal hasil (return) tertinggi, beserta indeks acuannya periode sebulan terakhir (per 05 Agustus 2022) :
IHSG : 5,69%
Indeks Reksadana Saham : 5,02%
Syailendra Equity Opportunity Fund Kelas A : 8,28%
Indeks Reksadana Saham Syariah : 3,94%
TRIM Syariah Saham : 7,24%
Indeks Reksadana Campuran : 2,92%
Sucorinvest Citra Dana Berimbang : 8,43%
Indeks Reksadana Campuran Syariah : 3,29%
Schroder Syariah Balanced Fund : 2,05%
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap: 0,42%
TRAM Strategic Plus : 1,31%
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,18%
Sucorinvest Sharia Sukuk Fund : 0,6%
Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258% per bulan
> Bank Mandiri : 0,292% per bulan
> BNI : 0,354% per bulan
> BRI : 0,396% per bulan
Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,19%
Cipta Dana Cash : 0,4%
Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,18%
Majoris Pasar Uang Syariah Indonesia : 0,34%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 05 Agustus 2022 naik 0,39% ke level 7.084,66. Berdasarkan data id.investing.com (diakses 05/08/2022 pukul 17.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat turun ke level 7,1% pada 05 Agustus 2022.
Di tengah kenaikan IHSG, di aplikasi super app investasi Bareksa terdapat sejumlah reksadana saham yang ikut meraih cuan. Bahkan, dua reksadana saham mampu mencetak imbal hasil (return) 70,8% dan 65,01% dalam lima tahun terakhir, yakni Sucorinvest Sharia Equity Fund dan Sucorinvest Maxi Fund.
Reksadana Sucorinvest Sharia Equity Fund mencetak return 70,8% lima tahun terakhir. Berdasarkan fund fact sheet periode Juli 2022, portofolio investasi reksadana ini adalah PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI), PT Champ Resto Indonesia Tbk (ENAK), PT Cipta Selera Murni Tbk (CSMI), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), PT KMI Wire & Cable Tbk (KBLI), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Samindo Resources Tbk (MYOH), dan PT SUPREME Cable Manufacturing & Commerce Tbk (SCCO).
Sedangkan reksadana Sucorinvest Maxi Fund mencetak return 65,01% lima tahun terakhir. Berdasarkan fund fact sheet periode Juni 2022, portofolio investasi reksadana ini adalah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI), PT KMI Wire & Cable Tbk (KBLI), PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Samindo Resources Tbk (MYOH), PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA), dan PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN).
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(Romainah/hm)
* * *
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.