Bareksa.com – Berikut reksadana yang diperdagangkan di marketplace finansial dan investasi terintegrasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan imbal hasil (return) tertinggi, beserta kinerja indeks acuannya periode sebulan terakhir (per 06 Juli 2022) :
IHSG : -6,34 persen
Indeks Reksadana Saham : -7,29 persen
Batavia Dana Saham Optimal : -6,7 persen
Indeks Reksadana Saham Syariah : -5,56 persen
Mandiri Investa Atraktif Syariah : -5,51 persen
Indeks Reksadana Campuran : -4,09 persen
STAR Balanced II : 1,85 persen
Indeks Reksadana Campuran Syariah : -4,55 persen
Schroder Syariah Balanced Fund : -3,09 persen
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap: -0,55 persen
Sucorinvest Stable Fund : 0,62 persen
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : -0,32 persen
Sucorinvest Sharia Sukuk Fund : 0,53 persen
Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,292 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,396 persen per bulan
Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,14 persen
Capital Money Market Fund : 0,39 persen
Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,12 persen
Sucorinvest Sharia Money Market Fund : 0,34 persen
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 06 Juli 2022 turun 0,85 persen ke level 6.646,41. Berdasarkan data id.investing.com (diakses 06/07/2022 pukul 17.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat tetap di level 7,3 persen pada 06 Juli 2022.
Di tengah melemahnya IHSG, beberapa produk reksadana pendapatan tetap masih terus bertumbuh dan mencatatkan kinerja mantap. Reksadana pendapatan tetap memiliki portofolio mayoritas di efek surat utang baik obligasi negara maupun obligasi korporasi.
Di aplikasi reksadana terbaik super app investasi Bareksa, terdapat dua reksadana pendapatan tetap yang mampu mencetak imbal hasil (return) 31,25 persen dan 25,73 persen dalam tiga tahun terakhir. Dua reksadana itu adalah Syailendra Pendapatan Tetap Premium dan Sucorinvest Bond Fund.
Reksadana Syailendra Pendapatan Tetap Premium yang dikelola oleh PT Syailendra Capital, mencetak return 31,25 persen tiga tahun terakhir. Berdasarkan fund fact sheet periode Juni 2022, portofolio terbesar investasi reksadana ini adalah Obligasi BBKP03ASBCN1, Obligasi FR0046, Obligasi FR0091, Obligasi INKP01BCN3, saham PT Link Net Tbk (LINK), Obligasi LPPI01BCN2, Obligasi MDKA03BCN1, TDP-VICSEN, saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), dan Obligasi WSKT03BCN1.
Baca juga Syailendra Pendapatan Tetap Premium Kalahkan Benchmark dan Reksadana Sejenis, Apa Rahasianya?
Sedangkan reksadana Sucorinvest Bond Fund yang dikelola oleh PT Sucorinvest Asset Management, mencetak return 25,73 persen tiga tahun terakhir. Berdasarkan fund fact sheet periode Mei 2022, portofolio terbesar investasi reksadana ini adalah Obligasi BEXI04BCN5, Obligasi FR0047, Obligasi FR0068, Obligasi FR0082, Obligasi FR0090, Obligasi IIFF01BCN2, Obligasi PTHK02ACN2, Obligasi SMFP06CN2, Obligasi SMII02BCN5, dan Sukuk SMINKA01.
Reksadana ialah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Baca juga Promo Payday Beli Reksadana di Bareksa, Raih Voucher hingga Rp1 Juta
(Romainah/hm)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.