Bareksa.com - Dua reksadana kelolaan PT Schroder Investment Management Indonesia atau Schroders Indonesia yakni Schroder Dana Prestasi dan Schroder Dana Prestasi Plus berhasil menempati jajaran top 5 cuan tertinggi secara harian kemarin. Lonjakan kinerja itu seiring positifnya kinerja pasar saham pada awal pekan ini, setelah sepanjang pekan lalu tertekan. Apa saja isi portofolio dua reksadana tersebut?
Mengawali perdagangan pekan keempat Juni 2022, pasar saham Tanah Air mampu berakhir di zona hijau setelah sempat anjlok lebih dari 1 persen pada sesi pertama perdagangan. Pada perdagangan Senin (20/6/2022), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,57 persen ke level 6.976,38. Kondisi pasar saham Indonesia yang bergerak positif pada perdagangan kemarin, secara umum turut mendorong kinerja reksadana berbasis saham.
Berdasarkan data Bareksa, indeks reksadana saham berhasil terapresiasi 0,3, namun indeks reksadana saham syariah justru masih terkoreksi tipis 0,06 persen.
Sumber : Bareksa
Kemudian secara lebih rinci, produk reksadana saham memang terlihat mendominasi kinerja positif dengan return harian tertinggi pada perdagangan kemarin. Menariknya dalam daftar top 5 imbalan tertinggi, dua reksadana Schroders yakni Schroder Dana Prestasi dan Schroder Dana Prestasi Plus kompak mencatatkan kinerja positif dengan berada di urutan 1 dan 4 imbalan tertinggi, dengan masing-masing cuan 1,19 persen dan 1,04 persen.
Sumber: Bareksa
Reksadana Schroder Dana Prestasi diluncurkan pada Mei 1997 dan per Mei 2022 dana keolaannya senilai Rp3,39 triliun. Adapun reksadana Schroder Dana Prestasi Plus diluncurkan 3 tahun kemudian, tepatnya September 2020 dengan dana kelolaan per Mei 2022 senilai Rp9,4 triliun.
Sumber : Bareksa
Duo reksadana seperti kakak beradik yang tersedia di Bareksa tersebut berhasil membukukan cuan 10,5 persen setahun terakhir (per 20 Juni 2022) untuk Schroder Dana Prestasi dan 15,66 persen untuk Schroder Dana Prestasi Plus. Adapun periode 6 bulan terakhir, Schroder Dana Prestasi membukukan imbalan 4,09 persen dan Schroder Dana Prestasi Plus 7,33 persen.
Sumber : Bareksa
Reksadana sahamSchroder Dana Prestasi Plus bertujuan untuk memperoleh keuntungan dari pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan investasi modal dalam jangka panjang pada saham. Menurut fund fact sheet per Mei 2022, sekurang-kurangnya 80 persen dari dana kelolaanya diinvestasikan pada saham-saham dengan kapitalisasi pasar besar (big caps).
Komposisi aset reksadana Schroder Dana Prestasi Plus saat ini 96,02 persen ekuitas dan 3,98 persen pasar uang. Portofolio investasinya ialah saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Astra International Tbk (ASII), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), {PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI).
Tidak berbeda, reksadana saham Schroder Dana Prestasi juga bertujuan untuk memberikan tingkat pertumbuhan investasi yang menarik dalam jangka panjang. Komposisi asetnya per Mei 2022 ialah 94,29 persen ekuitas dan 5,71 persen efek utang dan atau pasar uang.
Portofolio investasinya ialah PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM). Dari sisi komposisi asetnya, reksadana saham Schroder Dana Prestasi juga membidik saham komoditas, kesehatan dan konsumsi.
Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Reksadana saham adalah reksadana yang mayoritas aset dalam portofolionya adalah instrumen aset saham atau efek ekuitas. Reksadana jenis ini berisiko berfluktuasi dalam jangka pendek tetapi berpotensi tumbuh dalam jangka panjang.
Karena itu, reksadana saham yang agresif disarankan untuk investor dengan profil risiko tinggi dan untuk investasi jangka panjang (>5 tahun). Demi kenyamanan berinvestasi, pastikan dulu tujuan keuangan dan profil risiko Anda.
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.